Selasa, 27 Desember 2011

TAHUKAH ANDA BETAPA RUMITNYA JALAN ALLAH ITU. SULIT BAGI KITA UNTUK MENGIRA-NGIRANYA.

Dunia ini tidak lepas kontrol atau berputar seenaknya di angkasa. Begitu pula penduduk dunia tidak hidup berdasarkan nasib yang tak menentu. Saat Allah menciptakan dunia ini dan menempatkan bintang2 dilangit, Ia juga menentukan arah dunia ini dan rencana-Nya bagi manusia.

Apa yang kelihatannyanya sekarang sebagai rangkaian peristiwa yang misterius dan tidak masuk akal sebenarnya adalah karya Tuhan yang terlalu dalam untuk dijelaskan dan dipahami. Melalui pena Yesaya (Yesaya 45:5-7), Tuhan menyatakan bahwa Dialah yang menciptakan terang dan gelap, nasib mujur dan nasib malang. Ini adalah contoh “hal-hal yang tak bisa dijelaskan.” Saya tidak mengerti mengapa saya menerima hasil cek kesehatan yang menyatakan bahwa saya punya tumor yang tidak pernah kita sadari sebelumnya. Saya tidak mengerti mengapa tsunami menghancurkan suatu daerah dan bukan daerah lainnya.

Ayub mengatakan bahwa kehendak Allah yang tidak bisa diganggu gugat secara tepat diatur oleh Allah yang berdaulat (Ayub 14:1,5).

“Tunggu sebentar” mungkin Anda berkata, “Bukan kah kita diciptakan dengan kehendak bebas? Tidakkah ini terserah saya. Saya yang memilih teman-teman saya, saya yang memilih minat saya, saya menentukan sendiri universitas mana untuk saya kuliah.”
Tetapi ijinkanlah saya berkata, “Anda adalah tanah liat. Dialah Sang Penjunan. Anda adalah ranting. Dialah Pokok Anggurnya. Anda adalah hamba; Dia adalah Tuan. Semua ada dalam tanganNya. Tidakkah indah hidup ini di dalam tangan-Nya? Ini adalah konsep yang sulit diterima oleh akal pikiran manusia. Charles R. Swindoll dalam bukunya The Mistery of God’s Will, mengatakan berpikir secara teologis adalah hal yang sulit untuk dilakukan karena bertentangan dengan sudut pandang manusiawi kita yang horizontal tentang hidup ini.

Lebih lanjut Charles R. Swindoll mengatakan, kita lebih suka hidup dengan alam nyata, sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan sekarang dan dekat dengan kita, lebih suka memandang hidup ini sebagaimana orang lain melihatnya, dan lebih suka berhubungan dengan realita yang bisa kita sentuh, analisa, buktikan, dan jelaskan. Kita merasa lebih nyaman dengan hal-hal yang bisa dijamah, yang lazim bagi kita, sesautu yang logis yang terbentuk karena budaya kita dan berlangsung selama hidup kita.

Grant howard dalam bukunya Knowing God’s will and Doing it menyatakan apa yang kelihatannya sekarang sebagai rangkaian peristiwa yang misterius dan tidak masuk akal sebenarnya adalah karya Tuhan yang terlalu dalam untuk dijelaskan dan dipahami. Bagaimana dengan masa depan? Hanya dua hal yang bisa Anda ketahui dengan pasti: Keadaan rohani dan nasib hidup kekal Anda. Jika Anda hidup dalam Kristus sekarang, Anda bisa tahu dengan pasti bahwa Anda akan tinggal di dalam Kristus di setiap saat di masa yang akan datang. Sisanya tersembunyi sampai sesuatu hal terjadi. Karir Anda, pasangan hidup Anda, lokasi rumah, nilai disekolah, sakit penyakit, kecelakaan, penghargaan-penghargaan, perjalanan-perjalanan, penghasilan, masa pensiun, semuanya adalah bagian dari kehendak Allah yang sudah ditetapkanNya tapi tidak akan diungkapkan sebelum waktunya. Lepas dari keadaan rohani dan nasib kekekalan Anda, segala sesuatu yang terjadi dalam hidup Anda tidak bisa diprediksi kepastiannya secara mutlak

Kamis, 22 Desember 2011

TAHUKAH ANDA DOKTRIN YANG PALING MENAKUTKAN SAYA?


Terus-terang, doktrin yang paling menakutkan saya selama saya mengikuti pendidikan teologi adalah doktrin mengenai kedaulatan Allah. Saya menggumuli doktrin tersebut cukup lama dan selama waktu itu saya membiarkan kebenaran mengenai kedaulatan Allah dalam ketidakpastian. Saya ada teman yang memiliki pemahaman akan kedaulatan Allah yang ekstrim dan konyol sehingga mereka menjadi tidak seimbang..Dan menurut saya mereka sudah tergolong penyesat.

Kedaulatan Allah bukan berarti bahwa saya bebas dari tanggung jawab. Kedaulatan Allah bukan berarti saya tidak berminat dengan urusan hari ini, atau bahwa keputusan saya tidak bisa diganggu gugat, atau bahwa saya tidak perlu prihatin dengan nasib jiwa-jiwa yang terhilang. Bukan itu semua. Biar bagaimanapun, harus ada kesimbangan.

Begitu banyak hal di dalam hidup kita yang tak bisa kita pahami. Saya tidak bisa menjelaskan rencanaNya. Saya hanya bisa menyingkapkan dari Alkitab betapa tak terduganya kehendak Allah.

Rasul Paulus sendiri mengakui betapa tak terduganya kehendak Allah itu...

"O, Alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya (Roma 11:30).

Jelas sekali segala keputusanNya tak terselidiki, karena kita hidup di dunia terbatas padahal Dia tak terbatas. Kita hidup dalam kekinian sementara. Dia hidup dalam kekekalan selama-lamanya. Jalan-jalanNya tak terselami. Kita hanya dapat sampai ke suatu situasi di mana Anda berkata, "Saya menerima keadaan ini." Dan ini membutuhkan kerendahan hati yang sangat sulit dilakukan oleh orang-orang berpendidikan di zaman modern ini.

RencanaNya sangat tak terduga. RencanaNya bisa berarti kerugian dan kemamuran, tragedi dan malapetaka, kesenangan dan kesukaan, penyakit dan kesehatan, saat-saat genting dan ketenangan, keamanan, kesejahteraan, dan kemudahan. RencanaNya bekerja saat kita tidak bisa membayangkan mengapa sesuatu begitu tidak menyenangkan ataupun pada saat alasan terlaksananya rencana itu jelas dan menyenangkan.

"Sebab siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? Atau siapakah yang pernah menjadi penasehatNya? Atau siapakah yang memberikan sesuatu kepadaNya, sehingga Ia harus menggantikannya? Sebab segala sesuatu adalah dari Dia dan oleh Dia dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya." (Roma 11:34-36).

Pada dasarnya minat untuk meneliti Allah secara ilmiah adalah hal yang keliru. Allah bukan objek yang tepat untuk observasi atau evaluasi yang mendalam, kritis, objektif, atau ilmiah. Allah tidak untuk diperlakukan seperti itu karena pengetahuan yang benar akan Allah akan selalu memimpin kita untuk menyembah. Tempat kita adalah tempat penyembahan di mana wajah kita berhadapan dengan-Nya. -- John R.W. STOTT

Kamis, 01 Desember 2011

KETAHUILAH ORANG-ORANG YANG SUKA MENGKRITIK ADA DIMANA-MANA

Saya suka membaca kisah biografi dan mempelajari berbagai perjuangan yang harus dilalui oleh orang-orang sukses dalam meraih tujuan mereka. Tanpa kecuali, biasanya orang-orang sukses menghadapi banyak pengkritik. Tidak peduli betapa pun kerasnya mereka bekerja, betapa hebatnya gagasan mereka, atau betapa luar biasanya bakat mereka, mereka tetap saja menjadi sasaran kritik.

Menurut Anda apakah Walt Disney tidak menghadapi pengkritik? Dia sedang bangkrut ketika berkeliling Hollywood dengan gagasan film kartunnya yang menarik, Steamboat Willie. Dapatkah Anda bayangkan bagaimana Disney berusaha menjual seekor tikus yang dapat berbicara dengan suara cempreng pada zaman film bisu? Impian-impian Disney memang hebat dan meskipun menghadapi Pengkritik, anak-anak di seluruh dunia berterima-kasih kepadanya. Sesungguhnya, orang-orang terdekatnya percaya bahwa Disney berkembang karena kritik.

Coba perhatikan semua kritik yang ditujukan kepada Juruselamat kita.
• Mereke menyebut Yesus sebagai seorang pelahap – Matius 11:19; Lukas 7:34
• Mereka menyebutnya sebagai seorang peminum – Matius 11:19; Lukas 7:34
• Mereka mengkritik Yesus karena bersama-sama dengan orang-orang berdosa –Matius 9:11; Markus 2:16; Lukas 5:30.
• Dan yang paling parah, mereka menyebut-Nya sebagai orang Samaria, yang merupakan penghinaan kasar terhadap suku bangsa (Yohanes 8:48). Ucapan ini seperti menuduh Dia memihak musuh.

Mungkin Anda juga menghadapi pengkritik di tempat kerja, gereja, atau di rumah. Percayalah, orang-orang yang suka mengkritik ada di mana-mana.

Ketahuilah seorang pengkritik memiliki detektor bawaan yang negatif yang menjadi ciri khas seorang pengkritik. Jika ada kekurangan, orang ini pasti segera akan menemukannya. Bersama orang ini Anda merasa seperti berada dalam pemeriksaan.

Ketahuilah seorang pengkritik sebenarnya adalah seorang yang haus kekuasaan. Seorang pengkritik sering berkata, “Saya benar dan sebaliknya kau percaya aku benar.” Tidak diragukan lagi, seorang pengkritik berusaha mendapatkan kekuasaan melalui kritik. Seorang pengkritik memahami kalau dia sudah berhasil membangkitkan keraguan dalam diri seseorang, maka dia dengan mudah mendapatkan kekuasaan. Tampaknya orang inilah yang berusaha menonjol dalam setiap hubungan.

Ketahuilah seorang pengkritik selalu bersikap seperti seorang ahli. Seorang pengkritik jarang mengajukan pertanyaan. Sebaliknya ia bergaya seperti ahli yang paling pintar hampir dalam segala hal. Ia suka memamerkan pengetahuan yang ia miliki kepada orang lain dan memusatkan perhatian pada seluk-beluk yang sepele dalam pengetahuan. Seorang pengkritik tahu cara membuat Anda merasa seakan-akan Anda kembali ke Sekolah Dasar, dan ia sedang memegang buku nilai. Orang ini sering menggurui.

Ketahuilah seorang pengkritik adalah seorang yang sangat rewel mengenai hal-hal sepele sampai sekecil-kecilnya. Orang ini dapat diandalkan dalam hal mengeluh atau menunjukkan kesalahan hampir setiap hari. Sekalipun Anda mengira segala sesuatu berjalan dengan lancar, orang ini akan menemukan adanya masalah.

Ketahuilah seorang Pengkritik merasa yakin bahwa kritiknya berguna. Ia percaya pada mitos bahwa tidak mustahil menolong orang lain dengan cara mencela kesalahan mereka meski tanpa diminta. Yang tidak disadari oleh seorang pengkritik, usaha yang ia lakukan guna membuat perbaikan itu justru sering membuahkan hasil yang bertolak belakang dengan harapannya. Karena ketika seseorang dikritik, naluri pertamanya adalah membela diri sendiri melawan kritik tersebut, bukannya mengubah dirinya. Sebagian besar perubahan yang sesungguhnya terjadi bukan karena kritik, melainkan dengan perenungan pribadi atau dengan seseorang yang mempedulikan kita dengan penuh kesabaran.

Ketahuilah seorang pengkritik tidak menutup-nutupi apa yang ia pikirkan maupun memperhalus kritikannya. Nasehatnya, baik yang diharapkan maupun tidak, meluncur begitu saja dari mulutnya demi berusaha menyelesaikan masalah. Ia melihat ada sesuatu yang salah dan dengan serta merta mengemukakan sebuah jalan keluar yang akhirnya justru kedengarannya lebih bersifat mengkritik daripada membantu.

Ketahuilah seorang pengkritik meskipun dia berkata bahwa dia mencintai kebenaran dan berusaha mencari kebenaran sebenarnya dia merasa sudah menjadi tugasnya untuk menemukan kesalahan. Ia tidak bisa beristirahat atau bersantai sampai dapat menyingkapkan sesuatu hingga akhirnya menemukan kesalahan. Sekalipun Anda melakukan satu pekerjaan yang hebat, masih banyak pengkritik yang akan menemukan sesuatu yang dapat dijadikan bahan keluhan. Ini merupakan bagian dari sifat dasar seorang pengkritik.

Ketahuilah seorang pengkritik terbentuk sejak mereka kecil. Sejak kecil dia seringkali mendengarkan keluhan dan omelan ibunya yang tidak ada habisnya.. Dan dia bertumbuh dengan keyakinan bahwa sikap semacam itu normal. Ia tertular “kecanduan mengomel” itu dari orang tuanya, dan tidak menyadari bahwa ucapan panjang lebar yang disertai dengan penghakiman dan kritik tersebut tidak disukai tetapi tetap melanjutkan kebiasaannya. Sama hal kalau Anda seringkali mendengarkan keluhan dan omelan pengajar Anda yang tidak ada habisnya..maka Anda akan bertumbuh dengan keyakinan bahwa sikap semacam itu normal.

Ketahuilah ada beberapa macam tipe Pengkritik. Dengan kata lain, masing-masing pengkritik tidaklah sama. Ada pengkritik yang picik yang harga dirinya sudah labil hinga sedemikian rupa sampai-sampai terpaksa menjatuhkan setiap orang. Ada juga tipe pengkritik yang merasa sangat bertanggung jawab atas kesejahteraan Anda. Mereka adalah pengkritik yang mungkin memotong percakapan, padahal kehadiran mereka tidak diharapkan, namun mereka tulus dan patut kita perhatikan.

Ketahuilah Cara menghadapi seorang pengkritik.
1. Akuilah dalam diri kita ada sifat pengkritik. Kita semua agak suka mengkritik. Siapa yang tidak pernah mengomeli orang lain karena sesuatu hal? Pasangan suami-istri mana yang belum pernah menggunakan kritik sebagai cara untuk membujuk? Orang tua mana yang tidak pernah mengkritik perilaku memalukan dalam diri anak mereka? Kita semua sedikit banyak merupakan pengkritik, dan kita mulai meraih kemajuan dengan pengkritik hanya bila kita mencapai persetujuan dengan pengkritik dalam diri kita.

2. Tempatkanlah diri Anda dalam situasi yang dihadapi Pengkritik itu.
Seorang pengkritik biasanya tumbuh dari situasi keluarga yang sangat tidak menyenangkan, suatu situasi dimana dia sama sekali tidak pernah mendapatkan dorongan semangat dan pengakuan dari kedua orang tuanya.

Di dalam kehidupan keagamaan, seorang pengkritik biasanya tumbuh dari situasi keagamaan yang sangat tidak menyenangkannya, kadangkala kepahitan seorang pemimpin tidak disadarinya meresap dalam diri pelajar-pelajarnya.

3. Batasilah kritik yang akan anda terima.—Jika Anda memiliki seorang pengkritik yang terus-menerus mengurusi hal-hal yang tidak penting dan menghambat Anda melakukan tugas utama Anda, tetapkanlah batas-batas Anda. Pisahkanlah antara kritik yang tidak penting dari kritik yang lebih penting. Saya memuji cara Billy Graham mengatasi para pengkritiknya. Mereka boleh mangatakan apa pun yang mereka inginkan, tetapi dia tidak mengijinkan kritik mereka itu menghambat ia dari tujuannya, yakni memberitakan injil.

4. Jagalah titik-titik kelemahan Anda dengan berhati-hati di dekat seorang pengkritik. Kita semua memiliki “titik-titik kelemahan” yaitu daerah yang sangat mudah terluka dan sensitif. Jangan biarkan si pengkritik memasuki daerah terlarang dalam hidup Anda. Katakanlah, “Kau boleh menilai atau mengkritik apa pun yang kulakukan, tetapi Anda tidak perlu memberitahu saya bagaimana caranya mengatasi masalah saya..itu bukan urusanmu, itu adalah urusanku.”

5. Tempatkanlah masalah secara proporsional. Salah satu bagian yang berat dari hidup atau bekerja bersama seorang pengkritik adalah karena kita begitu mempedulikan apa yang ia katakan mengenai diri kita. Rasul Paulus menyatakan kebebasannya dari pengkritik dengan cara sebagai berikut: “Bagiku sedikit sekali artinya entahkah aku dihakimi oleh kamu atau oleh suatu pengadilan manusia.” (1 Korintus 4:3). Ia sedang memberitahu beberapa jemaat di Korintus yang suka mencampuri urusan orang lain tersebut agar berhenti mengganggunya, dan kita mengikuti teladannya.

6. Tetaplah bersikap lembut, dan cepatlah pergi. Jangan mempercayakan perkara Anda kepada seorang pengkritik.

7. Percayakanlah hidup Anda kepada Pribadi yang benar2 mengenal Anda. Pribadi yang benar2 mengenal Anda adalah Tuhan. Dia Mahatahu—Dia mengetahui semua motif, rencana, dan dalih kita. “TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku. Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah kau ketahui, ya TUHAN.” (Mazmur 139:1-2,4). Tuhan tahu terlalu banyak tentang diri kita. Kita tidak dapat menghindar dari mata Tuhan yang mengawasi kita. Namun karena kasih karunia-Nya, kita tidak perlu hidup dengan rasa takut kepadaNya. Di atas kayu salib, jariNya yang terancung, yang pernah diarahkannya kepada kita, berubah menjadi tangan yang terbuka lebar untuk menyambut kita. Hakim kita menjadi penyelamat kita

Kamis, 24 November 2011

KETAHUILAH BAHWA GOSIP ADALAH KEJAHATAN

Seorang penulis Novel dari Inggris, George Meredith, pernah berkata, “Gosip adalah hewan pemangsa yang bahkan tidak sudi menunggu sampai korbannya mati dahulu.” Menyebarkan gosip adalah seperti olaraga berburu yang dilakukan secara diam-diam untuk menghancurkan nama baik orang lain. Nama baik merupakan harta milik yang paling berharga. Alkitab berkata, “Nama baik lebih berharga daripada kekayaan besar.” (Amsal 22:1). Dan seorang penggosip menghancurkannya.

Seorang penggosip yang sudah mendarah daging senang menyaksikan nama baik seseorang hancur berkeping-keping. Seperti yang dikatakan dalam Amsal 16:28, “Orang yang curang menimbulkan pertengkaran, dan seorang pemfitnah menceraikan sahabat yang karib.”

Seorang penggosip sering pura-pura dapat menyimpan rahasia. Bisanya seorang penggosip memulai rentetan ucapannya dengan “Kau harus berjanji tidak akan menceritakan omonganku ini kepada Udin karena si Udin menyuruhku bersumpah untuk tutup mulut....” Kedengarannya sangat rahasia. Tetapi, jika memang demikian, mengapa ia menceritakan rahasia itu kepada Anda? Anda lihat seorang penggosip tampaknya menjaga rahasia, namun tindakannya bertolak belakang. Ia menyampaikan rahasia itu kepada siapa pun yang mau mendengarnya. Seharusnya, tidaklah mengejutkan bahwa bila ia menceritakan rahasia Udin, ia akan menceritakan rahasia Anda pula.

Seorang penggosip seperti ular yang menyemburkan bisa kepada semua orang. Hal yang satu ini dapat menghancurkan pernikahan, membunuh karier, merusak nama baik, menyebabkan sakit hati, mengakibatkan kesedihan yang mendalam, dan membuat orang yang tidak bersalah menangis dengan diam-diam di atas bantal mereka.

Gosip telah mewabah di dunia sejak manusia dapat berbicara. Rasul Paulus memperingatkan mengenai kuasa yang menghancurkan akibat gosip dan hukuman yang berlaku bagi “penggosip dan orang yang suka mencampuri urusan orang lain.” Yang mengucapkan “hal-hal yang tidak pantas” (1 Timotius 5:13).

Penulis sejarah dari Yunani seangkatan Homer, Hesiod, menyatakan pada bagian akhir Worlds and Days: “Gosip itu membahayakan, gampang, dan mudah ditimbulkan, namun sangat menyakitkan untuk dirasakan dan sulit dihindari. Gosip tidak pernah lenyap seluruhnya.”

Gosip membuat orang menjadi kecil. Benar-benar tidak ada sesuatu yang menjanjikan dalam gosip. Menurut Penulis terlaris Versi New York Times, John C. Maxwell, Gosip mengurangi pribadi orang yang dibicarakan, mengurangi pribadi orang yang mengatakan hal-hal buruk tentang orang lain, dan bahkan menghancurkan orang yang mendengarkan. Itulah sebabnya Anda tidak saja harus menghindari menyebarkan gosip tetapi juga menghindari menjadi penerima gosip. Sebenarnya, tidak berkata apa-apa dan mendengarkan lebih banyak gosip dengan penuh minat membuat Anda sama bersalahnya dengan seorang penggosip.

Tidak diragukan lagi bahwa gosip adalah kejahatan, namun kejahatan ini tidak pernah menjadi lebih terkenal. Saat ini gosip mengisi lebih dari lima puluh acara perbicangan di televisi, lebih dari empat puluh kolom surat kabar, lusinan majalah, dan paling sedikit tiga tabloid terbesar.


PENGERTIAN UMUM MENGENAI GOSIP
Dalam pengertian yang paling umum, gosip dapat diartikan sebagai keterangan pribadi tanpa disertai bukti yang mendukung. Dalam hal ini seseorang harus mampu membedakan antara informasi pribadi yang dapat menghasilkan manfaat dan informasi pribadi yang hanya berbau gosip.

Para ahli yang telah mempelajari gosip percaya bahwa kita semua kadang-kadang menuruti keinginan hati untuk sedikit bergosip karena membicarakan orang lain merupakan bagian dari pembawaan yang bersifat kebiasaan dalam diri kita, yang ditanamkan dalam pikiran kita baik secara sosial maupun secara kejiwaan.

BAGAIMANA MENGATASI SEORANG PENGGOSIP????

Seharusnya setiap informasi yang Anda dengar Anda dapat berkata, “Apa kamu yakin bahwa yang kamu katakan itu benar atau hanya perkiraanmu?” Tujuannya adalah untuk benar-benar meneliti pernyataan yang tidak berdasarkan bukti-bukti; kalau tidak, berarti Anda diam-diam menyetujui perkataan Penggosip itu. Setelah penelitian yang dilakukan oleh seorang ahli sosiologi dari Universitas Indiana, Donna Eder, menunjukkan bahwa reaksi seseorang terhadap gosip membantu menentukan hasil dari pokok permasalahan. Selama tiga tahun, Eder mendengarkan berbagai percakapan dari tujuh puluh sembilan gadis. Eder menEmukan bahwa kerusakan akibat gosip menjadi berkurang bila setelah menerima informasi selengkapnya orang itu mendukung atau sebaliknya membela orang yang diperbincangkan. Sebaliknya, jika ia turut mengambil bagian dalam gosip itu, seringkali akibatnya adalah pembunuhan karakter. Sebagaimana dikatakan dalam Amsal 26:20, “Bila kayu habis, padamlah api; bila pemfitnah tak ada, redalah pertengkaran.” Sebuah gosip biasanya hanya membesar-besarkan masalah sepele dengan cara menambah-nambahi kotoran.

Kadang-kadang tidaklah mudah untuk tetap bersikap tenang dan acuh tak acuh terhadap seorang Penggosip. Sebisa mungkin belokkan arah percakapan yang penuh dengan gosip tanpa harus menyalahkan si Penggosip. Namun seringkali ini merupakan pekerjaan yang mustahil. Anda tidak dapat menghentikan semua gosip yang timbul. Jadi kalau ternyata sulit menghindari diri dari sebuah gosip, susunlah sebuah rencana. Jangan katakan apapun dan teruslah melangkah. Kadang-kadang menolak untuk terlibat dalam sampah adalah lebih baik daripada mengucapkan kata-kata menjemukan yang melekat dalam tenggorokan Anda.

Bila seseorang mencoba bercerita kepada Anda mengenai sesuatu yang tidak ingin Anda dengar, Anda tidak perlu terjebak. Hentikan saja ucapan penggosip itu dengan cara tidak mendengarkan rahasia yang ia kemukakan. Pakailah salah satu dari jawaban-jawaban di bawah ini untuk menanggapi perkataan khas yang diucapkan seorang penggosip.

Si Penggosip: “Bisakah kamu menyimpan rahasia?”
Anda: “Sebenarnya tidak bisa.”

Si Penggosip: “Ada sesuatu yang ingin kuceritakan kepadamu, tetapi aku tidak yakin apakah aku
harus mengatakannya.”
Anda: “Karena itu jangan menceritakannya.”

Penggosip: “Apa kamu mendengar apa kata orang tentang si Anu?”
Anda: “Maksudmu ia begitu baik sehingga hanya orang dungu yang akan menjelek-jelekkannya.”

Kepiawaian Anda dalam menjawab akan sangat bergantung pada gaya Anda, tetapi Anda dapat menghindari untuk tidak membuka jalan bagi arus gosip jika Anda siap dengan beberapa jawaban tegas yang pasti.

Apakah Anda memetik suatu keuntungan dari gosip mengenai diri Anda? Pernahkah Gosip menjadi sesuatu yang baik? Ada begitu banyak kebaikan dalam hal yang terburuk dan begitu banyak keburukan dalam hal yang terbaik dari diri kita sehingga akhirnya hampir tidak satu pun di antara kita yang membicarakan sesama kita.

Sebaiknya kita berdoa, “Tuhan, tolonglah aku hari ini. Jangan biarkan aku menyakiti siapa pun dengan mulutku.”

Ketahuilah kepada siapa Anda menceritakan rahasia Anda. Saya memiliki seorang sahabat yang sangat saya kasihi dan saya selalu menikmati saat-saat kebersamaan dengannya, tetapi saya tidak akan mempercayakan rahasia saya kepadanya. Ia hampir tidak dapat menjaga rahasia terkecil sekalipun dan saya tidak siap mempercayakan rahasia besar saya kepadanya. Namun, apakah ini berarti kita tidak bisa menjadi sahabat baik? Tentu saja tidak. Yang saya lakukan hanyalah tidak menceritakan kepadanya hal-hal yang ingin saya rahasiakan.

Empat tahun yang lalu saya mendapati diri saya menjadi sasaran gosip yang tidak beralasan dan sangat menghancurkan. Menurut selentingan yang berembus dari kawan-kawan sekerja, saya dituduh telah melakukan perzinahan dan kawin siri. Tentu saja itu tidak benar. Jadi, karena percaya bahwa gunjingan itu pada akhirnya akan berhenti, maka saya ambil sikap tidak peduli. Namun jika gosip itu semakin meningkat dan tidak main-main, saya harus segera mengambil tindakan. Saya harus menghadapi secara langsung pernyataan tanpa bukti itu tanpa membuang waktu. Dan utnuk membantu Anda melakukannya, Anda dapat mempertimbangkan bahwa Anda memiliki seorang sahabat yang dapat dipercaya dan yang memihak Anda.

Ingatlah seseorang tidak dapat menarik kembali peluru yang baru ia tembakkan demikianlah juga dengan seorang penggosip, ia tidak dapat “menarik kembali” gunjingan yang ia katakan. Sekali terucap, gosip itu tersebar. Dan masalahnya gosip itu tidak akan berhenti mendesing sebelum melukai sejumlah orang. Namun, akhirnya ada Seseorang yang dapat memberi kita rasa aman. Seseorang yang dapat kita percayai melebihi siapa pun. Dalam Mazmur 62 Daud menulis, “
Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku.
Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah. Pada Allah ada keselamatanku dan kemuliaanku; gunung batu kekuatanku, tempat perlindunganku ialah Allah. Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita. Sela (Mazmur 62:6-9)

Catatan:
1. Les Parrot III PH.D, High-Maintenance Relationship, Jakarta: Metanoia
Publishing, 2006.
2. John C. Maxwell, The Maxwell Daily Reader, Jakarta: BIP, 2011.

Selasa, 15 November 2011

CINTA TANPA SYARAT


Sewaktu saya masih berumur sekitar 13 tahun, ayah memanggil saya dan mengatakan sesuatu yang mengubah hidup saya. Kami berdua sedang berada di dalam mobilnya yang tua dan usang, dipinggir jalan pemukiman miskin London. Dia memutar badannya ke arah saya dan berkata, "Nak, apa pun yang kamu lakukan dalam hidupmu, ketahuilah, pintu rumahku akan selalu terbuka untukmu."

Saya hanyalah seorang remaja belia pada waktu itu. saya tidak benar-benar mengerti apa yang dimaksudkan ayah, tetapi saya tahu itu adalah sesuatu yang penting, maka saya selalu mengingatnya. Ayah meninggal dunia tiga tahun kemudian.

Ketik saya menjadi biksu di Thailand Timur Laut, saya kembali memikirkan kata-kata ayah. Rumah kami saat itu hanyalah sebuah flat kecil di daerah miskin London, bukanlah rumah yang menarik untuk dibukakan pintunya. Tetapi saya lalu menyadari bahwa bukan itu maksud ayah sebenarnya. Apa yang terkandung dalam kata-kata ayah, seperti sebuah permata yang terbungkus kain, merupakan sebuah ungkapan cinta paling jernih yang pernah saya dengar, "Nak apa pun yang kamu lakukan dalam hidupmu, ketahuilah, pintu hatiku akan selalu terbuka untukmu."

Ayah saya menawarkan cinta tanpa syaratnya. Tidak ada maksud tersembunyi. Saya adalah anaknya. Cukup itu saja. Begitu indah, begitu nyata. Dia sungguh-sungguh.

Diperlukan keberanian dan kebijaksanaan untuk mengatakan hal ini kepada orang lain, untuk membuka hati Anda kepada seseorang, tanpa embel-embel "jika". Mungkin kita berpikir mereka akan mengambil keuntungan dari kita, tetapi tidak begitu, tidak demikian menurut pengalaman saya. Sewaktu Anda menerima cinta semacam itu dari orang lain, hal itu bagaikan menerima hadiah yang paling berharga. Anda menghargainya, menyimpannya baik-baik di dalam hati, jangan sampai hilang. Walaupun saat itu saya hanya mengerti sebagian dari kata-kata ayah, saya tidak berani menyakiti pria seperti itu. Jika Anda memberikan kata-kata itu kepada orang yang dekat dengan Anda, jika Anda bersungguh-sungguh, jika itu datang dari hati Anda, orang itu akan menyambut ke depan, bukan mudur, untuk menggapai cinta Anda.

(Disandur dari Ajahn Brahm, penulis Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya).

ALLAH TAHU ANDA MEMERLUKAN BANTUAN UNTUK MENGATASI ORANG-ORANG SULIT YANG ANDA TEMUI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI.

Sewaktu masih kanak-kanak, saya tidak pernah berpikir untuk dengan sengaja menjalani hubungan dengan seseorang. Semua itu terjadi begitu saja. Dan, jika karena satu alasan, hubungan itu tidak berhasil, saya segera meninggalkannya tanpa harus merasa pusing maupun repot-repot.

Namun, ketika saya menjadi dewasa, suatu saat saya mulai mengenal percekcokan dalam hubungan dewasa, dan persoalan itu menjadi serba tidak pasti. Saya mengetahui beberapa orang lebih sulit, bahkan mustahil untuk diajak bergaul. Misalnya, saya mengetahui bahwa sahabat-sahabat yang dipercaya pun dapat menghianati saya. Orang-orang berkuasa yang saya kagumi dapat menghina saya. Kritik yang terus-menerus dilontarkan oleh seorang rekan kerja dapat melukai hati saya. Bahkan, anggota keluarga pun dapat meninggalkan saya. Namun, saya pun tahu bahwa saya tidak dapat memutuskan hubungan begitu saja setiap kali saya menghadapi rintangan, kecuali jika saya ingin menjadi seorang pertapa.

Godaan untuk lari dari hubungan yang sulit itu masih saya rasakan sampai hari ini. Ketika orang-orang yang mustahil ini membuat saya merasa kesal, kadang-kadang saya berharap dapat menjadi Robinson Crusoe dalam tulisan Daniel Defoe. Hidup seorang diri di pulau terpencil dan jauh dari orang-orang sulit bagaikan tinggal di surga. Tetapi tulisan-tulisan Defoe yang lainnya mencelikkan mata saya kembali pada kenyataan, "Sekalipun saya tidak menyukai awak kapal," tulisnya, "Saya tidak akan menenggelamkan kapal itu. Saat badai melanda tentu saya akan berjuang sekuat tenaga untuk menyelamatkannya. Kalian tahu kita semua berada dalam kapal ini dan kita pasti tenggelam atau sebaliknya berenang bersama-sama."

Itulah sukarnya hidup bersama dengan orang-orang yang sulit--kita harus benar-benar tenggelam, atau sebaliknya, berenang bersama-sama.

Kita menjumpai orang-orang yang mustahil untuk diatasi dalam keluarga, lingkungan gereja, dan tempat kerja kita. Ternyata kepuasan kerja lebih bergantung pada hubungan kita dibandingkan dengan penghasilan. Hubungan dengan rekan kerja menentukan apakah kita menyukai atau membenci pekerjaan kita. Sekelompok peneliti telah mempelajari satu misteri kuno, mengenai penyebab manusia berbahagia dalam pengertian luas. dan, jawaban mereka tidak seperti yang Anda duga. Yang kerap muncul teratas bukanlah kesuksesan penampilan yang baik, maupun kekayaan yang menimbulkan iri itu. Hal yang dianggap paling menentukan kebahagiaan adalah hubungan dengan sesama. Hubungan yang akrab.

Hal di atas membawa kita kembali pada pokok permasalahan: Jika hubungan menjadikan kita begitu bahagia, mengapa begitu banyak hubungan justru menyulitkan hidup kita? Dan,yang lebih penting lagi, apa yang dapat kita lakukan untuk tetap membuat diri kita tenang, pantang menyerah, dan menemukan jalan keluar yang positif ketika kita berada dalam hubungan yang banyak menuntut dengan orang-orang mustahil itu?

Saya berharap Anda memiliki banyak teman yang tidak terlalu menuntut, yaitu orang-orang yang secara alami Anda merasa cocok dengannya. Tentu saja kadang-kadang Anda berselisih, namun itu hanya kadang-kadang terjadi dan hubungan Anda tetap terjalin dengan baik. Tetapi, jika Anda adalah seperti umumnya kebanyakan orang, Anda juga memiliki beberapa hubungan yang tidak begitu menyenangkan. Mereka adalah orang-orang yang mustahil yang menggerutu, merusak, dan mengeluh. Mereka tidak peduli, menyebarkan gosip, penuh iri hati, menempatkan diri sebagai korban, atau melukai perasaan Anda. Dalam beberapa hal, bisa saja Anda benar-benar tidak tahan dalam menghadapi mereka. Intinya hubungan Anda menuntut banyak pengorbanan perasaan. Itulah yang disebut hubungan yang banyak menuntut dalam hidup Anda.

Teman saya memiliki sebuah mobil mewah warna perak. Setiap kali dia memarkir mobilnya, dibungkusnya mobil itu dengan pembungkus khusus untuk melindungi catnya. Namun suatu pagi, saat memasuki tempat parkir, saya melihat dia berdiri di samping mobilnya yang sedang terbuka kapnya. "Wow" saya berkata tanpa memperdulikan raut mukanya sewaktu saya mendekati mobilnya. "Pantas kau begitu telaten merawat mobil itu," Teriak saya.

"Ya, tetapi saya ingin menjualnya, " kata teman saya dengan rasa muak.
"Mengapa?"
"Mobil itu terlalu rewel, dan waktu saya terkuras hanya untuk membuatnya tetap hebat dan dapat berlari kencang."

Ini juga berlaku dalam hubungan yang banyak menuntut. Seperti sebuah mobil yang membutuhkan perhatian terus-menerus, hubungan semacam ini menguras tenaga kita, menyita waktu, serta menimbulkan berbagai kejengkelan yang tidak semestinya terjadi. Orang-orang yang mustahil menjadikan hidup ini lebih berat daripada yang seharusnya. Dan hubungan yang banyak menuntut, seperti halnya mobil mewah teman saya tersebut, kadang-kadang tampaknya lebih membuat masalah ketimbang membawa manfaat.

Mari kita mulai dengan mengamati situasi Anda sejenak. Sampai seberapa jauh ketegangan dalam hubungan Anda itu benar-benar mempengaruhi Anda? Akibat-akibat sampingan apa yang ditimbulkan oleh hubungan yang banyak menuntut dalam hidup Anda? Firman Allah berkata, "Sedapat-dapatnya kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!--Roma 12:18.

--Les Parrott III--
(High-Maintenance Relatioship).

Senin, 31 Oktober 2011

Anda perlu Tahu Detak Jantung tak Teratur, Bisa Merupakan Gejala Stroke


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anda pernah ayau bahkan sering merasakan detak jantung Anda tak teratur? Jika iya, sebaiknya Anda perlu waspada karena detak jantung yang tidak teratur atau "atrial fibrillation" (fibrilasi atrium) merupakan salah satu faktor risiko stroke.

Gejala ini belum banyak diketahui masyarakat di Indonesia. Padahal risikonya lebih besar daripada faktor risiko yang lain.

"Fibrilasi atrium merupakan salah satu faktor risiko utama stroke iskemik dan individu yang penderitanya memiliki risiko stroke lima kali lipat dibandingkan dengan populasi umum," kata Dr.dr. Yoga Yuniadi, SpJP(K) dalam media briefing memperingati Hari Stroke Sedunia di Jakarta, pekan lalu.

Terdapat lima faktor risiko stroke utama yang dapat dikelola untuk mencegah stroke yaitu tekanan darah tinggi (hipertensi), kebiasaan merokok, kurangnya aktivitas fisik, diabetes dan fibrilasi atrium.

Stroke atau sering disebut penyakit jantung merupakan penyebab kematian tertinggi untuk kategori penyakit tidak menular dimana diperkirakan satu orang di dunia meninggal tiap enam detik karena stroke atau hampir enam juta orang pertahunnya.

Selain angka kematian yang tinggi, penderita stroke yang selamat kemudian menderita cacat fisik yang tidak hanya menurunkan kualitas hidup mereka, melainkan juga kehidupan keluarga dan orang-orang di sekelilingnya. Begitu juga implikasi ekonomi yang disebabkan para penderita tidak dapat menjadi produktif sepenuhnya.

Sementara itu, masyarakat diminta untuk mewaspadai detak jantung yang tidak teratur itu karena jika terkena stroke, dampaknya biasanya lebih parah dibandingkan dengan faktor risiko yang lainnya.

"Serangan stroke yang terkait dengan fibrilasi atrium ini umumnya lebih berat, dampaknya lebih buruk dan perawatannya lebih lama dibandingkan dengan pasien yang tidak memiliki fibrilasi atrium," ujar Yoga. (Sumber: Sehatnews.com)

Minggu, 30 Oktober 2011

Tahukah Anda, Orang yang sungguh-sungguh memiliki hati untuk Firman Allah akan mengingini Firman Allah terus menerus

Ayat 20 “Hancur jiwaku karena rindu kepada hukum-hukum-Mu setiap waktu.”


Pada Point ini—jika kita sungguh-sungguh mengasihi firman Allah, kita tidak akan pernah dipuaskan hanya dengan satu jam seminggu untuk mendengar atau mempelajarinya. Lebih dari itu, ke dalaman pengabdian kita kepada Firman Allah akan dinyatakan dengan cara kita..

1.Dengan setia menghadiri kebaktian jemaat.
2.Dengan setia membaca, mempelajari dan merenungkan Firman Allah.

Orang yang sungguh-sungguh memiliki hati untuk Firman Allah akan mengingini Firman Allah terus menerus – Setiap waktu! Dengan kata lain, hati untuk firman Allah akan menghasilkan kebiasaan dalam waktu yang lama setiap harinya dalam Firman Allah.

Daud ada jiwa yang hancur yang dengan terus-menerus rindu dan lapar akan firman Allah—Jadi tidak heran dia menjadi orang yang dekat di hati Allah.



--Yakub H---

ALLAH INGIN ANDA TAHU APA YANG HARUS ANDA PERBUAT JIKA ANDA DIPERLAKUKAN DENGAN TIDAK LAYAK

"Jikalau Tuhan berkenan kepada jalan seseorang, maka musuh orang itu pun didamaikan-Nya dengan dia." Amsal 16:7

Walaupun besar di dalam ukuran tubuh, Saul kecil di dalam Karakter (Charles Swindoll). Saul kerja lembur untuk menemukan Daud dan membunuhnya. Ketidakadilan telah ditimpakan kepada Daud, dan ketika Anda diperlakukan tidak adil, adalah penting bagi Anda untuk menyatakan kebenaran. Anda bertanggung jawab untuk menyatakan kebenaran kepada musuh, siapapun musuh itu. Kemungkinan besar Anda tidak dapat mengubah musuh Anda, tetapi Anda bisa yakin bahwa dia memahami fakta yang sebenarnya.

Kecenderungan kita adalah untuk mengatakan, "Oh, biarkan saja. Nanti juga akan beres." Tetapi Daud tidak membiarkannya begitu saja. Dia berkata, "Raja Saul, engkau mendengarkan hal-hal yang tidak benar tentang aku kepadamu. Mengapa engkau mendengarkan mereka?" Kemudian ia dengan berani berkata, "Ijinkanlah aku memberikan bukti kepadamu, bukti verbal dan visual, ya Raja." Bacalah 1 Samuel 24:11-12.

Daud menceritakan seluruh kebenaran yang sesungguhnya kepada Saul; dia menceritakannya kepada orang yang paling bersangkutan. Bukan kepada rekan atau kepada sahabat-sahabat Saul atau kepada bangsa Israel, tetapi kepada Saul sendiri. Ia langsung berurusan dengan individu yang bermusuhan dengannya.

Daud tidak sedang membeberkan kebenarannya di depan Saul. Daud tidak dibentuk seperti itu. Ia adalah seorang yang memiliki integritas. Ia berkata, "Saul, aku bisa saja mengambil nyawamu, tetapi aku tidak melakukannya. Dan inilah buktinya. Ketika engkau lengah, aku tidak menyerang. Aku akan membiarkan Allah menjadi hakim di antara aku dan kau." Bacalah 1 samuel 24:13.

Kita memang bertanggung jawab untuk memberitahukan kebenaran kepada seseorang, tetapi tidaklah mungkin membuatnya mengubah pendapatnya. Mungkin dia akan tetap percaya pada kebohongan sampai mati. Tapi di dalam hati Anda, Anda akan tahu makna dari penggenapan kebenaran yang ada di dalam Amsal 16:7.

Saul mengaku, "Daud, engkau lebih benar daripada aku. Sekarang aku melihat keseluruhan masalahnya." Bahkan Saul mengakui Daud sebagai raja berikutnya. Itu sudah sangat jelas. Kemudian dia meminta kemurahan hati dari Daud. Pada masa itu, jika satu dinasti digulingkan, regim yang baru akan memusnahkan setiap orang yang ada di di regim yang lama. Maka setelah mengakui bahwa Daud akan menjadi raja berikutnya, Saul memohon bagi keluarganya. Bacalah 1 Samuel 24:17-25.

Charless Swindoll memberikan kepada kita tiga prinsip yang layak untuk diingat ketika kita diperlakukan tidak layak.

1. Karena moral manusia sudah rusak, pasti kita akan diperlakukan dengan tidak layak. Sifat dasar yang sama yang berdetak di dalam hati Saul juga berdetak di dalam hati setiap orang. Ketika kita terlibat di dalam kedagingan, kita akan menanggapi seperti Saul.

2. Karena perlakuan tidak layak tidak dapat dihindarkan, antisipasilah keinginan untuk membalas dendam. Charles Swindoll tidak membicarakan soal pembalasan. Charles Swindoll membicarakan mengantisipasi keinginan untuk balas dendam. Karena Anda harus yakin bahwa keinginan itu akan datang.

3. Karena keinginan untuk membalas dendam dapat diramalkan, jangan melawan dengan kedagingan. Karena itulah Daud keluar dari puncak. Orang-orangnya berkata, "Pergi bunuh dia, Daud." Saya yakin ia hampir melakukannya. Tetapi ketika iasudah dekat dengan sang raja, dia menjadi takut dan hanya memotong sebagian dari kain Saul bukannya menancapkan pisaunya pada punggungnya.

Saudara-saudara yang kami kasihi, jika Anda marah terhadap cara seseorang memperlakukan Anda, jika Anda mengijinkan hal itu mempengaruhi pendapat Anda tentang orang itu, sambil berharap Anda dapat membalas dendam, Anda perlu meminta Allah untuk membebaskan Anda dari cengkraman tersebut. Rahasianya jelas dan sederhana yaitu pengampunan. Mintalah kuasa Allah untuk mengampuni melalui Yesus Kristus. Mulailah dengan meminta pengampunanNya karena membiarkan dan memelihara akar yang dalam berupa kepahitan itu di dalam hati Anda.

Nah periksalah Roma 12:18-21 dan lihatlah apa lagi yang Allah katakan mengenai hal tersebut. Jangan membalas kejahatan dengan siapapun. Lakukanlah yang baik bagi semua orang. Kita tidak berbicara mengenai mempertahankan apa yang benar di depan umum. Kita sedang berbicara tentang kejahatan seseorang di mana kerugiannya ditimpakan kepada kita dan kita tidak menyukainya. Hal itu terjadi di masa lalu...tetapi kita terus mengipasi kobaran api itu dengan menolak untuk mengampuni.

Allah berfirman, "Kalau hal itu bergantung kepadamu," Hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang. Dengan kata lain, Anda tidak dapat mengubah orang lain. Yang dapat Anda lakukan hanyalah mengatasi bagian Anda, melalui kuasa Allah. "Jika ada yang harus dipersalahkan, " firmanNya, "Biarkan Aku yang menanganinya. Jangan kamu yang menanganinya. Sedapat mungkin hiduplah dalam perdamaian." Dan hal itu berawal dari pengampunan.

INGATLAH, ANDA TIDAK AKAN MENYESAL KARENA MENGAMPUNI SESEORANG YANG TIDAK PANTAS MENDAPATKANNYA.

Jumat, 28 Oktober 2011

APA SIH UNTUNGNYA BERBUAT BENAR?????

Setiap orang menyukai seorang pahlawan. Buku-buku ditulis mengenai mereka; Film-film dibuat mengenai mereka; dan Acara TV dokumentari menceritakan kisah mereka di ruang keluarga di seluruh dunia. Tetapi meskipun ada banyak pahlawan yang memperlihatkan keberanian di medan pertempuran, ada sedikit yang memiliki “Moral courage” di kehidupan mereka setiap hari.

Apa yang saya maksudkan dengan “Moral courage”? Seseorang telah mendefinisikan “moral courage” sebagai kekuatan karakter untuk melakukan “hal yang benar tidak peduli apapun harganya.” Dan itu tidak memerlukan kecerdasan pikiran untuk menyadari bahwa budaya kita sedang mengalami kemunduran dalam hal “Moral courage” Kita dapat melihatnya dalam…

1. Pemimpin-pemimpin pemerintahan.
2. Pemimpin-pemimpin rohani
3. Bisnis-bisnis besar.
4. Mahasiswa di dalam ruang kelas – banyak yang bersikap biasa-biasa saja dengan hal menyontek.

Sementara jari telunjuk kita menunjuk orang lain, marilah kita menjadi jujur dan mengakui bahwa kita – saudara dan saya – adalah sering bersikap kurang baik dalam hal ini. Banyak dari kita, ketika di diperhadapkan dengan sebuah pilihan antara yang benar dan salah, gagal melakukan hal yang benar.

Mengapa? Karena waktu harus membuah pilihan diantara yang benar dan salah, saya percaya kita cenderung memilih yang salah karena satu dari empat alasan berikut:

1. Berbuat benar adalah bertentangan dengan sifat dasar kita yang berdosa. – Roma 7:18-20.

2. Berbuat yang benar biasanya tidak populer. – Setiap orang ingin disukai dan pikir baik oleh orang lain – oleh karena itu, banyak keputusan yang kita buat tidak didasarkan pada apa yang benar atau yang salah, namun didasarkan pada apa yang populer, apa yang disukai banyak orang.

3. Berbuat yang benar biasanya tidak mudah.

4. Berbuat yang benar biasanya tidak menghasilkan apa-apa yang nampaknya baik.

Banyak kali kita membuat pilihan didasarkan pada apa yang populer atau apa yang mudah. Dan itulah sebabnya mengapa kita gagal melakukan yang benar. Dan itulah sebabnya mengapa kita memerlukan “moral courage”.

Daripada mencari jalan yang mudah atau jalan yang populer, orang yang memiliki “Moral courage” melakukan apa yang benar karena…

1. Mereka melihat keuntungan dari berbuat yang benar. – Keuntungan dari berbuat yang benar adalah berkat-berkat Allah akan ada di dalam kehidupannya.

Mazmur 5:12 “Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.

Mazmur 106:3 “Berbahagialah orang-orang yang berpegang pada hukum, yang melakukan keadilan di segala waktu!


Keuntungan itu mungkin tidak serta merta kelihatan – tetapi iman mereka bersandar pada janji-janji Allah. Dan bahkan jika kehidupan mereka dipenuhi dengan tragedy dan kesedihan, mereka masih dapat memegang janji akan berkat-berkat Allah karena…

Mazmur 140:13 “Sungguh, orang-orang benar akan memuji nama-Mu, orang-orang yang jujur akan diam di hadapan-Mu.”

2. Mereka tahu itu adalah benar.

Seseorang dengan “moral courage” adalah lebih tertarik pada kebenaran daripada mereka dengan kesenangan atau kenyamanan. Apakah mereka melihat ada keuntungannya atau tidak, mereka melakukan yang benar semata-mata karena mereka tahu itu benar adanya.

3. Mereka tahu bahwa Allah adalah kebenaran – Ini adalah kedewasaan rohani yang benar dalam tindakan.

Nah, yang mana yang sedang bekerja di dalam kehidupan Saudara? Mengapa Saudara membuat pilihan-pilihan yang Saudara buat di dalam kehidupan saudara? Jika Saudara terus menerus membuat keputusan yang salah, Saudara perlu mengubahnya.

KAMI INGIN ANDA TAHU BAHWA DEDE WIJAYA BUKAN DARI GBII LAGI TAPI DARI GBIA

Dengan ini saya umumkan kepada rekan-rekan semua yang berada di GBII, bahwa Dede Wijaya bukan anggota GBII Malioboro lagi...Dede Wijaya adalah mahasiswa UGM..dia datang ke gereja kami kurang lebih dua tahun yang lalu dan kemudian memberi diri dibaptis setelah mengaku beriman. Setahun kemudian, teman saya mengingatkan saya supaya saya berhati-hati terhadap Dede Wijaya, karena dia sebenarnya adalah kaki tangannya Suhento dari Graphe. Saya positif thingking...tapi saya simpan itu sebagai masukan...Pikir saya apa masalahnya seseorang kenal Suhento, seburuk apakah Suhento itu pikir saya dan saya tidak begitu kenal banyak suhento.

Setelah Fellowship di Bandung tahun 2011, saya mendapat peringatan lagi dari teman dekat saya supaya berhati2 dengan Dede Wijaya...Betul saja..saya terlambat mengantisipasi situasi...Lain kali jangan mudah percaya dengan orang meskipun orang itu mengaku mengkhotbahkan kebenaran...Dari buahnyalah kamu mengenal mereka.

SAYA TIDAK PERLU PANJANG LEBAR MENCERITAKAN HAL BURUK YANG TERJADI DI TEMPAT KAMI...TAPI PUJI TUHAN, JEMAAT YANG KAMI LAYANI CUKUP DEWASA UNTUK MENILAI DAN BAHKAN SIMPATISAN DI GEREJA KAMI TIDAK MUDAH TERPROVOKASI, TAPI POS INJIL YANG KAMI LAYANI BERHASIL DIPENGARUHINYA...TERSERAH KEPADA TUHAN ...TUHAN PEGANG KENDALI.


SEKALI LAGI DEDE WIJAYA BUKAN SAUDARA SEIMAN KAMI DAN KAMI TIDAK ADA LAGI HUBUNGAN DENGANNYA DAN JUGA PELAYANAN POS PI BATU KARANG KAMI...

HATI-HATILAH ..ALAMAT GBII YAG ADA DI WEB SITE SAUDARA MOHON KEPADA SAUDARA DEDE SUPAYA SEGERA MENGHAPUSNYA, ANDA TIDAK ADA IJIN UNTUK MELAKUKAN ITU..HAL INI SUDAH SAYA SAMPAIKAN KEPADA SAUDARA DEDE CUKUP LAMA SUPAYA DIA TIDAK MEMBAWA-BAWA NAMA GBII. ANDA BUKAN ORANG GBII, JUNGKIR BALIKLAH ANDA DI GBIA JANGAN DI GBII...TERIMA-KASIH.

Minggu, 23 Oktober 2011

ALLAH INGIN ANDA TAHU BAHWA DIA MEMBAWA KITA KE TEMPAT KEHAMPAAN UNTUK MENGUBAH JALUR HIDUP KITA DAN BUKAN UNTUK MENGAKHIRINYA

Bacalah Mazmur 142.

Mazmur ini ditulis ketika Daud menjadi seorang pelarian. Dia baru saja menyelinap keluar dari kota Gat dan pergi melarikan diri ke gua Adulam (1 Samuel 22:1).

Di dalam gua itu Daud merasa sudah tidak berdaya lagi. Dia sudah kehilangan pekerjaannya, istrinya, rumahnya, penasehatnya, sahabat karibnya, dan akhirnya dia kehilangan harga dirinya.

Charles Swindoll menyatakan bahwa ini adalah saat yang paling terendah dari kehidupan Daud. Dia tidak memiliki keamanan, dia tidak mempunyai makanan, dia tidak mempunyai orang untuk diajak berbicara, dia tidak mempunyai janji yang dapat diharapkan, dan dia tidak mempunyai harapan bahwa sesuatu akan dapat berubah.

Daud sendirian di dalam gua yang gelap, jauh dari segalanya dan dari semua orang yang dia cintai. Semua orang kecuali Allah.

Tidak heran dia menulis kumpulan nyanyian duka ini, Mazmur 142.

Nyanyian pengajaran Daud, ketika ia ada di dalam gua: suatu doa.
Dengan nyaring aku berseru-seru kepada TUHAN, dengan nyaring aku memohon kepada TUHAN. Aku mencurahkan keluhanku ke hadapan-Nya, kesesakanku kuberitahukan ke hadapan-Nya. Ketika semangatku lemah lesu di dalam diriku, Engkaulah yang mengetahui jalanku. Di jalan yang harus kutempuh, dengan sembunyi mereka memasang jerat terhadap aku. Pandanglah ke kanan dan lihatlah, tidak ada seorangpun yang menghiraukan aku; tempat pelarian bagiku telah hilang, tidak ada seorangpun yang mencari aku. Aku berseru-seru kepada-Mu, ya TUHAN, kataku: "Engkaulah tempat perlindunganku, bagianku di negeri orang-orang hidup!" Perhatikanlah teriakku, sebab aku telah menjadi sangat lemah. Lepaskanlah aku dari pada orang-orang yang mengejar aku, sebab mereka terlalu kuat bagiku. Keluarkanlah aku dari dalam penjara untuk memuji nama-Mu. Orang-orang benar akan mengelilingi aku, apabila Engkau berbuat baik kepadaku.


Itulah perasaan Daud sebagai seorang penghuni gua. "Tidak ada seorang pun di muka bumi ini yang menghiraukan aku. Aku menjadi sangat lemah. Lepaskanlah aku, Tuhan."

Dapatkah Anda merasakan sepinya tempat yang terpencil itu? Kelembaban gua itu? Dapatkah Anda merasakan keputusasaan Daud? Merasakan dalamnya jiwanya telah tenggelam? Tidak ada tempat pelarian. Tidak ada yang tertinggal. Tidak ada.

Tetapi di tengah-tengah semuanya itu, Daud tidak melupakan Allah. Ia berseru kepada Allah untuk melepaskannya. Charles Swindoll lebih lanjut menyatakan, dan dari situ kita melihat keadaan hati yang sesungguhnya dari pria itu, tempat terdalam yang hanya Allah saja yang benar-benar bisa melihat, kualitas tersembunyi yang Allah lihat ketika Dia memilih dan mengurapi anak gembala muda dari Betlehem itu.

Saudara-saudara yang saya kasihi, Daud telah dibawa ketempat di mana Allah dapat benar-benar mulai membentuk dan memakainya. Sekolah Alkitab bukanlah tempat dimana Anda dibentuk atau digembleng, sekolah alkitab tidak dapat membentuk karakter Anda seseorang menjadi seperti Kristus. Di sekolah Alkitab seseorang hanya mengandalkan keilmuan saja tetapi kehidupannya belum teruji sampai Anda dibawa ditempat dimana Anda dibentuk dan digembleng adalah tempat di mana Tuhan Allah membawa kita kepada kehampaan, itu adalah tempat untuk mengubah jalur hidup kita, bukan untuk mengakhirinya. Jangan salah paham saya tidak mengatakan bahwa sekolah alkitab itu tidak penting atau tidak baik..itu penting tetapi ketahuilah itu bukan tempat untuk benar-benar akan mengubah karakter Anda.

Daud sendirian di dalam gua, Daud kehilangan semua tempat dia bersandar, namun tidak berarti Daud sudah mati. Itu berarti sudah saatnya untuk mengubah jalur hidup Daud. Tuhan juga membawa Musa, Yusuf dan Ayub, tempat di mana Tuhan Allah membawanya kepada kehampaan.

Tetapi Allah sedang bekerja di sini. Dia sedang mengubah jalur hidup Daud. Memang pria itu sedang berada di dalam gua. Memang, dia merasa tidak berharga. Dia merasa tidak berguna. Dia merasa diperlakukan dengan tidak layak. Dia merasa disalahpahami. Karena itulah dia berada di dalam gua.

KETAHUILAH ALLAH YANG MAHAKUASA SEDANG MEMBAWA KITA KEPADA KEHAMPAAN UNTUK MENGUBAH JALUR HIDUP KITA, BUKAN UNTUK MENGAKHIRINYA ( Charles Swindoll).

Selasa, 18 Oktober 2011

ANDA PERLU TAHU BAHWA TERTAWA MENCEGAH SERANGAN JANTUNG



Telah dibuktikan di Amerika serikat bahwa tertawa bisa mencegah serangan jantung. Direktur Centre for preventive Cardiology Maryland Medical Centre Baltimore Dr. M. Miller telah membuktikan hubungan tertawa dengan serangan jantung. Penyebab serangan jantung antara lain stress yang memicu kerusakan endothelium pembuluh arteri jantung dan mendorong terciptanya kolesterol dalam pembuluh darah. Tertawa bisa menghasilkan zat kimia (kemungkinan niktriosida) yang dapat memperlancar peredaran darah.

Saat stress keluarlah hormon adrenarlin yang menyebabkan jantung berdebar keras. Saat tertawa, tubuh melepaskan hormon adrenalin dan secara otomatis tercipta efek antiadrenalin, ketegangan meredah dan tekanan darah menurun.

Apa yang terjadi saat tertawa? Embusan napas dan dorongan kuat terjadi saat kita tertawa lepas. Tubuh bergoyang diluar kendali. Hal ini terjadi karena adanya tekanan dari otak. Lima belas otot wajah berkontraksi saat tertawa. Sistem pernapasan bekerja sedemikian rupa sehingga menghembuskan napas sambil mengeluarkan suara, dari sekedar suara lirih sampai menggelegar.

Tertawa merangsang berbagai bagian otak, bagian depan, tengah, sampai hipotalamus. Tertawa sangat menunjang kesehatan karena menghambat aliran kortisol,hormon stress yang meningkatkan tekanan darah, menjadi penangkal stress yang paling baik, murah dan mudah.

Disamping itu, sudah menjadi tabiat manusia untuk senang bergaul dengan orang-orang yang humoris. Bila kita berada di dekat seseorang yang pandai melontarkan joke-joke lucu dan "sedikit nakal" maka untuk sementara beban pikiran dan perasaan yang semula sumpek terasa plong dan lega. Setelah itu terasa ada aliran energi dan semangat baru untuk mengatasi berbagai problematika kehidupan. Bila Anda sedang tidak berada di dekat seorang yang humoris, maka bacalah lelucon-lelucon atau cerita-cerita lucu yang ada di website atau buku-buku humor.

Cerita-cerita lucu bukanlah hak milik siapapun. Tak ada yang bisa mengklaim. Tak ada yang tahu siapa yang pertama kali melontarkannya karena cerita-cerita ini disampaikan secara berantai. Jadikanlah lelucon-lelucon tersebut untuk melepaskan kesumpekan yang sedang Anda rasakan dan membuat hidup Anda segar kembali. Setelah itu, ceritakanlah kembali kepada orang lain agar mereka pun merasa senang dan Anda pun akhirnya memiliki penggemar.

Akhir kata, tertawalah karena tertawa itu sehat. Tetapi jangan tertawa sendirian, karena itu bisa jadi adalah gejala-gejala awal bahwa Anda mulai tidak sehat. Hehehehe

Salam Tawa.

Minggu, 16 Oktober 2011

ALLAH TAHU ANDA BUTUH PENYERTAANNYA

I Samuel 18:14

Setelah Daud membunuh Goliat dengan lemparan umbannya, Daud memperoleh popularitas yang instan. Dia menjadi seorang Pahlawan nasional. Orang-orang mulai memujinya. Saul bersikap baik dengan memenuhi janjinya, memberi kekayaan kepada orang yang membunuh Goliat. Pada titik ini, berdasarkan pemaparan Charles Swindoll dalam bukunya yang berjudul Daud kehidupan Daud dibukakan menjadi empat relasi yang berbeda:
1. Relasi berupa ketaatan kepada Saul
2. Relasi kasih sayang terhadap putera Saul
3. Relasi peninggian atau pengagungan dari rakyat Israel.
4. Relasi beruapa pertentangan dengan Saul yang bertahan sampai bertahun-tahun.

Sekarang kita sampai pada relasi ketiga di dalam kehidupan Daud yaitu relasi dari peninggian atau pengagungan dari rakyat Israel. 1 Samuel 18:5.
Daud maju berperang dan selalu berhasil ke mana juga Saul menyuruhnya, sehingga Saul mengangkat dia mengepalai para prajurit. Hal ini dipandang baik oleh seluruh rakyat dan juga oleh pegawai-pegawai Saul.

Sekarang walaupun Daud belum pernah ikut berperang namun sudah dipercayakan mengepalai pasukan, dan dia melakukannya dengan sangat baik sehingga pegawai-pegawai raja menjadi terkesan dibuatnya.

Walaupun dia masih muda dan tidak berpengalaman, Daud tahu bagaimana harus bersikap terhadap orang lain. Para pelayan menyukainya. Para pasukan mengikutinya. Dan bahkan Saul, ketika tidak berada di dalam cengkraman roh jahat menghormatinya.
Tetapi pada waktu mereka pulang, ketika Daud kembali sesudah mengalahkan orang Filistin itu, keluarlah orang-orang perempuan dari segala kota Israel menyongsong raja Saul sambil menyanyi dan menari-nari dengan memukul rebana, dengan bersukaria dan dengan membunyikan gerincing; dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasan, katanya: "Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa." 1 Samuel 18:6-7

Mereka menyanyi dan menari di jalan-jalan, menyambut dan menghormati anak muda ini, yang telah membela nama Allah ereka. Jika ada satu pernyataan yang paling tepat untuk menggambarkan Daud pada saat ini di dalam hidupnya, maka pernyataan itu adalah:
Daud berhasil di segala perjalanannya, sebab Tuhan menyertai dia. 1 Samuel 18:14.
Empat kali Daud dikatakan “berhasil” di dalam pasal ini. Hal ini membuat saya tertarik, maka saya melihat kata Ibrani sakal yang merupakan asal kata dari kata “berhasil”. Saya menemukan dua hal yang membuka wawasan mengenai istilah tersebut.

Amsal 10:19 menjelaskan yang pertama, “Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi (sakal).”
Seorang yang berakal budi (yang berhasil), tahu bagaimana menjaga mulutnya tertutup. Namun ketika dia membuka mulutnya, dia membukanya dengan bijaksana. Itulah tanda seorang yang sakal. Itulah Daud.

Wawasan kedua, ada di dalam Amsal 21:11, “Jikalau si pencemooh dihukum, orang yang tak berpengalaman menjadi bijak, dan jikalau orang bijak diberi pengajaran (sakal), ia akan beroleh pengetahuan.”

Orang yang sakal adalah orang yang dapat diajar. Daud adalah orang yang seperti itu. Dia bijaksana karena dia menjaga bibirnya, dia menyimpan roh yang dapat diajar. Secepat apapun kenaikan pangkat atau setinggi apapun pengagungan itu, kita tidak boleh kehilangan sifat dapat diajar. Kita tidak bisa mencapai suatu tingkat di mana kita berada di atas kritikan atau kita tidak lagi membutuhkan masukan dari orang-orang lain. Dan terus terang, ada saat-saat ketika pelajaran yang paling baik dapat dipelajari dari musuh-musuh kita.

Kamis, 13 Oktober 2011

ALLAH TAHU ANDA MEMBUTUHKAN SEORANG SAHABAT KARIB

I Samuel 18:1,3
Allah tahu bahwa Daud membutuhkan seorang sahabat karib untuk mengiringinya melalui lembah yang ada didepannya. Dalam hidup kita, sahabat yang baik itu sedikit jumlahnya. Seringkali kita hanya memiliki satu, kadang-kadang dua...Biasanya tidak lebih dari tiga di dalam seluruh hidup kita.

Sahabat yang baik itu, menurut pemaparan Charles Swindoll, dalam bukunya tentang Daud memberikan empat karakteristik yang ditemukan kisahnya di dalam persahabatan Daud dengan Yonatan.

Pertama, Seorang sahabat yang baik bersedia untuk berkorban. Anda tidak perlu merengek-rengek minta bantuan dari seorang sahabat baik, tepat seperti itulah hubungan Daud dengan Yonatan. 1 Samuel 18:4.

"Yonatan menanggalkan jubah yang dipakainya, dan memberikannya kepada Daud, juga baju perangnya, sampai pedangnya, panahnya dan ikat pinggangnya."

Yonatan ingin memberikan sesuatu yang dimilikinya dan yang berarti baginya kepada Daud. Sahabat-sahabat melakukan hal yang seperti itu. Mereka tidak pernah kikir dengan milik mereka. Kemudian, Yonatan berkata kepada Daud, "Apapun yang kau katakan, akan kulakukan untukmu." (1 samuel 20:4).

Kedua, Seorang sahabat yang baik adalah seorang pembela yang setia di depan orang lain. Dia bukan hanya teman disaat kita kaya, dia tidak mengatakan hal-hal yang tidak baik tentang Anda ketika Anda tidak ada. Dikatakan, "Yonatan mengatakan yang baik tentang Daud kepada Saul" (1 Samuel 19:4). Hal itu sangat penting, karena Saul bukan hanya raja dan ayah Yonatan, tetapi juga, pada waktu itu, Saul telah memutuskan untuk menjadi musuh Daud. Tetapi Yonatan berdiri dihadapan ayahnya, dan berkata, "Pa, papa salah menilai Daud." Sebenarnya, dia tidak hanya membela sahabatnya, dia juga menegur ayahnya karena tindakannya kepada Daud.

Ketiga, Sahabat yang baik saling memberikan kebebasan total untuk menjadi diri mereka sendiri. Ketika Anda mempunyai sahabat sedekat ini, yang jiwanya berpadu dengan jiwa Anda, Anda tidak perlu menjelaskan mengapa Anda melakukan hal yang Anda lakukan. Anda hanya melakukannya saja. I Samuel 20:41 dan 23::15-16.
Ketika hati Anda hancur, Anda dapat mencurahkan segala perasaan Anda kepadanya dan dia akan mengerti. Sahabat yang baik tidak akan menghadapkan kesedihan Anda dengan membagikan tiga ayat kepada Anda, kemudian menyuruh Anda untuk berdiri tegak. Ketika seorang sahabat baik sedang berduka, biarkan dia berduka. Jika seorang sahabat baik merasa ingin menangis, biarkan dia menangis. Jika sahabat karib ingin mengeluh, dengarkanlah. Anda dapat menjadi diri Anda sediri, tidak peduli seperti apa pun diri Anda.

Keempat, seorang sahabat yang baik adalah sumber dorongan yang tetap. 1 Samuel 23:15-16. Pikirkanlah hal ini. Ada seorang pembunuh yang mengejar Daud, dan namanya adalah Saul (ayah Yonatan). Daud sedang berada di padang gurun, dan kapan saja, dibalik semak atau batu atau bukit manapun, Saul dan orang-orangnya mungkin sedang menunggu untuk membunuhnya. Saul yang kejam dan penuh dengan kebencian menghantui hidup Daud. Dan apa yang dilakukan Yonatan, anak dari si pembunuh itu? Dia menguatkan sahabatnya. Wow! sahabat seperti itulah yang harus dimiliki. Dia mendatangi Daud pada moment yang paling rendah di dalam hidupnya, sedang ketakutan, sedangterkepung , sedang terhalang disepanjang pada belantara, dan dia memberi dorongan kepadanya.

Jadi saudara, MEMPUNYAI SAHABAT YANG BAIK MEMBANTU KITA MENGHADAPI APA PUN YANG MENGHALANGI JALAN KITA. Jika Anda tidak mempunyai seorang sahabat, mintalah agar Allah memberikan seorang kepada Anda .. seorang yang dapat Anda hubungi dan yang akan menjadi sumber kekuatan dan dukungan.

Rabu, 09 Februari 2011

ALLAH MAU SUPAYA ANDA MELAKUKAN YANG BENAR TERHADAP MEREKA YANG MEMPERLAKUKAN KAMU DENGAN SALAH

By: Pdt. Yakub H.

Yakobus 5:7-12

Saya ingin menanyakan beberapa pertanyaan bodoh yang sering ditanyakan:
1. Pernahkah Saudara mengalami di mana seseorang memperlakukan Saudara dengan salah? Tentu saja sudah pernah!
2. Pernahkah saudara ingin menghadang seseorang dan mengadakan suatu pembalasan? Tentu saja pernah!!

Tetapi sebagaimana akan kita lihat hari ini, ada cara yang lebih baik! Di dalam surat Yakobus ini, kita melihat bahwa buku ini ditulis untuk beberapa orang Yahudi yang sedang menghadapi saat-saat yang sangat sulit:

1. Beberapa diantaranya mereka tidak dapat menolong – pasal 1 – Mereka telah dicerai-beraikan oleh penganiayaan.
2. Beberapa di antaranya disebabkan oleh diri mereka sendiri – Pasal 2 – Penganiayaan yang mereka derita ditangan orang-orang kaya yang mereka telah bawa ke dalam jemaat.

Tetapi bagaimana orang-orang percaya miskin ini bersikap ketika penganiayaan berubi-tubi datang kepada mereka? Jawabannya terdapat dalam ayat 7: “Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan!”

Ketika seseorang menganiaya kamu dan memperlakukan kamu dengan kasar – Saudara tidak harus menanggapinya dengan roh kemarahan dan pembalasan dendam. Tetapi Saudara harus menjadi sabar melalui waktu-waktu ujianmu dengan keyakinan bahwa Yesus Kristus akan datang lagi – dan ketika Dia datang, Dia akan membuat segala sesuatu benar – Dia akan menyeimbangkan buku – buku ini.

Roma 12:19-21 – “Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan. Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya. Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!”

Dalam teks ini, Yakobus akanb memberikan tiga contoh praktis dari kesabaran oraang saleh – Marilah kita mempertimbangkan tiga contoh utama ini bersama-sama selama beberapa menit:

I. Kesabaran petani . – Ayat 7.

“Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi.” --KJV “until he receive the early and latter rain.”


Petani pergi keluar dan bekerja keras dan cukup lama.
1. Membajak tanah.
2. Menanam benih.
3. Memberikan pupuk
4. Mencangkul rumput
5. Menyemprot hama.

Mengapa? Karena dia tahu akan datang waktunya musim menuai. Dan karena pengetahuan ini dia mau menunggu dengan sabar sampai “hujan awal dan hujan akhir.”
Bagi kita orang-orang Yunani, tidak memiliki banyak arti – tetapi bagi orang-orang Yahudi ini yang kepadanya Yakobus sedang menulis, sangat jelas sekali artinya.

Ulangan 11:14 – “maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu,”

Karena dosa, Israel merasakan hukuman Tuhan – negeri mereka mengalami kekeringan. Tetapi Allah dalam kemurahan hatinya memberikan suatu janji yang sangat indah:

Yoel 2:23 – “Hai bani Sion, bersorak-soraklah dan bersukacitalah karena TUHAN, Allahmu! Sebab telah diberikan-Nya kepadamu hujan pada awal musim dengan adilnya, dan diturunkan-Nya kepadamu hujan, hujan pada awal dan hujan pada akhir musim seperti dahulu.”

Ayat ini telah menjadi benih yang mendasari doktrin karismatik yang palsu. Mereka mengatakan bahwa “hujan awal” adalah Pentekosta dan “hujan akhir” adalah kebangunan rohani kharismatik yang kita lihat sedang berlangsung. Tetapi Kharismatik membelokkan firman Allah untuk membuat doktrin mereka menjadi cocok. Kebenarannya adalah, kalau kita membaca konteksnya:

1. Nubuatan ini adalah untuk bangsa Israel – bukan untuk gereja.
2. “Petani dan hujan akhir” ini sama sekali tidak berhubungan dengan kedatangan Roh Kudus.

Ini berbicara tentang hujan secara literal – satu dari permulaan musim dan satu sampai tujuah bulan kemudian, sebelum penuaian. Dan menurut nubuatan Yoel, akan datang waktunya ketika kedua hujan ini akan datang selama bulan pertama. Apa hasilnya?

Yoel 2:24 – “Tempat-tempat pengirikan menjadi penuh dengan gandum, dan tempat pemerasan kelimpahan anggur dan minyak.”

Point yang mau disampaikan Yakobus adalah ini -- Petani harus menunggu waktu yang lama untuk menikmati rasa manis dari ganjarannya.

Ayat 8 – “Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat!”

Sebagaimana petani harus menunggu waktu yang lama untuk tuaiannya, kita juga perlu menjadi sabar dan menegakkan – menguatkan – hati kita karena kedatangan Tuhan Yesus Kristus sudah dekat. Dan dengan pengertian ini, Yakobus memerintahkan kita:

Ayat 9 – “Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut (KJV -- Grudge not one against another) dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu.

Ketika Saudara dianiaya, jangan menyimpan dendam dan berusaha membalas – jika Saudara berbuat demikian, Saudara akan dihukum sama seperti pelaku kesalahan – tunggu Tuhan yang akan menghakimi semua orang dan menjadikannya segala sesuatu benar.

II. Kesabaran Para Nabi -- ayat 10

Ayat 10 "Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.”

Kesakitan apa yang dirundung para nabi yang menderita.

Ibrani 11:32-38 --

Nabi-nabi PL menderita semua ini – Mereka dianiaya dengan sangat kasar/keji/kejam; namun dengan sabar mereka terus menyampaikan pesan yang Allah telah berikan kepada mereka.

Bagaimana seharusnya respon kita ketika orang-orang menyerang kita dan berusaha menyakiti kita?
1. Apakah kita akan berhenti membaca Alkitab kita?
2. Apakah kita akan berhenti berdoa?
3. Apakah kita akan berhenti pergi ke gereja?
4. Apakah kita akan menjadi marah dan berusaha membalas?

Tidak! Dengan kesabaran yang sama yang nabi-nabi itu miliki – dengan setia kita terus mengerjakan kehendak Allah.


III. Kesabaran Ayub .

Ayat 11 – “Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.”

Baca kisahnya – Ayub diuji dalam situasi yang buruk sekali. Allah mengijinkan Setan menyerang Ayub dan mengambil :
1. Kekayaannya .
2. anak-anaknya.
3. kesehatannya.

Ayub kehilangan segalanya kecuali istrinya dan ketiga “teman-temannya” – tetapi mereka tidak menjadi berkat baginya! Lebih baik keduanya tidak ada.
a. Istrinya menyuruhnya supaya mengutuk Allah dan mati.
b. Teman-temannya bersama-sama seperti burung yang menggerogotinya.

Sementara Anda membaca kisahnya, menarik untuk memperhatikan bahwa Allah tidak pernah menjelaskan kepada Ayub mengapa hal ini terjadi kepadanya. Tetapi Ayub sabar ditengah-tengah penderitaannya.

Menarik sekali dibawah point ini, Yakobus sekali lagi memperingatkan kita mengenai dosa lidah.

Ayat 12 " Tetapi yang terutama, saudara-saudara, janganlah kamu bersumpah demi sorga maupun demi bumi atau demi sesuatu yang lain. Jika ya, hendaklah kamu katakan ya, jika tidak hendaklah kamu katakan tidak, supaya kamu jangan kena hukuman.”

Ketika seseorang diperlakukan dengan kasar, biasanya mereka mulai berdosa dengan lidahnya. Ketika Ayub kehilangan kekayaan dan anak-anaknya, mudah sekali menjadi marah dan mengatakan hal-hal yang seharusnya tidak perlu dikatakan:

1. "Allah adalah kejam dan tidak adil.”
2. “Allah tidak mengasihi saya atau mempedulikan saya.”

Ayub 1:22 " Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.”

Ketika Ayub kehilangan kesehatannya, mudah sekali baginya untuk menjadi marah dan mengatakan hal-hal yang dia sesali – kenyataannya, justru istrinya yang menginginkannya berbuat demikian. Dia berkata, “Mengapa kamu tidak mengutuki Allah dan mati?”

Ayub 2:10 " Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.”

Jadi peringatan yang Yakobus berikan kepada kita adalah ini – Ketika kita sedang menghadapi kesukaran – ketika ada orang yang menyerang kita - kita tidak harus berdosa dengan lidah kita dengan bersumpah bahwa kita akan:
1. membalas dendam.
2. Mengadakan pembalasan.

Tetapi dengan kesabaran, kita harus memikul yang Allah telah ijinkan datang ke dalam hidup kita supaya kita boleh memiliki sukacita dan keyakinan pada hari penghakiman ketika Dia:

a. mengimbangkan kitab-kitab.
b. Membuat segalanya benar.

Dan Allah akan melakukan itu – Dia melakukanya untuk Ayub:

Ayub 42:10 – “Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu.”

Dia akan melakukannya untuk Anda!

Roma 8:18 "Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.”

Betapa besarnya ganjaran yang Allah telah sediakan untuk kita jika kita – daripada berusaha membalas dendam – menanggung dengan sabar segala perlakukan kasar atau kejam yang ditunjukkan untuk menyerang kita.


Kesimpulan

Bagaimana kita berespon ketika kita diperlakukan dengan kasar dan kejam? Yakobus mengatakan supaya kita mengambil sikap sabar – bentuk kesabaran yang kita dapatkan melalui ilustrasi :

1. Petani – Dia menunggu dengan sabar dengan pengetahuan bahwa mereka akan menuai – dan kita menanggung dengan sabar dengan pengetahuan bahwa Yesus Kristus akan datang segera dan bahwa Dia akan menghakimi semua orang dan akan menempatkan segala sesuatunya dengan benar.

2. Nabi-nabi. – Mereka dengan sabar menanggung penderitaan mereka dan terus dengan setia melakukan kehendak Allah.

3. Kehidupan Ayub – Dia dengan sabar menanggung penderitaan yang menimpa hidupnya dan tidak berdosa melawan Allah dengan lidahnya.

Apakah waktu ini saudara sedang menghadapi pencobaan dan ujian dalam kehidupan Saudara – apakah Saudara menjadi korban dari perlakuan kasar dan teraniaya? Kalau demikian, bagaimana Anda berespon?

1. Apakah saudara sedang menunjukkan kedewasaan rohani dengan menanggung hal-hal ini dengan sabar?
2. Atau apakah saudara sedang bereaksi terhadap kesukaranmu secara natural, yang biasa dilakukan oleh orang-orang yang belum selamat?

Kamis, 03 Februari 2011

LIMA BARANG PENGANCAM KESEHATAN

Y! Newsroom - Selasa, 1 FebruariKirimKirim via YMCetak.Bahaya yang mengancam kesehatan ternyata ada di dalam rumah Anda sendiri. Apa saja?

Siapa sangka, barang-barang di rumah kita bisa menjadi sumber penyakit yang berbahaya bagi kesehatan. Berikut daftar barang-barang tersebut, seperti yang dikutip dari Genius Beauty.

1. Talenan kayu. Hingga kini, benda ini masih menjadi barang yang selalu ada di dapur. Fungsinya sebagai tatakan saat memotong bahan-bahan mentah untuk di masak. Menurut John Oxford, peneliti dari Universitas London, sebuah talenan kayu dapat menyimpan ribuan bakteri penyebab penyakit. Sisa potongan makanan yang mengendap dapat membuat koloni bakteri baru dan mengendap di kayu. Bakteri tersebut akan menempel di setiap bahan makanan yang kita potong.

2. Talenan plastik. Seringkali digunakan untuk mengganti talenan kayu yang lebih tradisional. Tak semua talenan terbuat dari plastik yang aman. Bahan plastik bisa berbahaya jika tidak sengaja terkonsumsi. Pilihlah produk talenan plastik yang menjamin keamanan plastiknya. Jika Anda tak yakin, saat talenan sudah tergores, lebih baik ganti dengan yang baru.

3. Sikat gigi. Peneliti dari Universitas Manchester mengungkap bahwa sebanyak 10 juta bakteri bisa berkumpul di sikat gigi. Tak hanya itu, virus penyakit dan jamur bisa berkembang biak di sana. Para peneliti menyarankan Anda untuk mengganti sikat gigi 2-3 bulan sekali.

4. Handuk. Kondisinya kurang lebih sama dengan sikat gigi. Dan untuk menghilangkan bakteri yang berkumpul di dalamnya, perlu pemanasan hingga 90 derajat celcius.

5. Bantal. Bakteri yang berkumpul pada bantal bisa menyebabkan gangguan pernapasan, gatal-gatal dan demam. Professor Jean Amberline, dari British Society for Allergy menyarankan untuk mengganti sarung bantal secara teratur, serta mengganti bantal setiap 2 tahun sekali.

Jumat, 28 Januari 2011

APAKAH ANDA SEORANG YANG REALISTIS ATAU FANTASTIS?

Yakobus 1:19-27

Pernahkah Saudara ditipu oleh seseorang – seseorang menggunakan tipu muslihatnya atau trik atau mengambil keuntungan dari mu dalam beberapa cara? Ini adalah suatu hal yang sama sekali tidak menyenangkan kalau kita merasa dimanfaatkan atau ditipu. Tetapi ada sesuatu yang lebih buruk lagi – yaitu ketika Saudara menipu diri saudara sendiri!! Seseorang pernah berkata, “Tidak ada penipuan yang lebih buruk daripada penipuan diri sendiri.”

Di ayat-ayat sebelumnya kita melihat bagaimana memiliki kemenangan atas pencobaan-pencobaan. Disitu juga kita melihat bahwa Iblis adalah musuh kita dan dia berusaha menipu kita dan membuat kita jauh dari Tuhan.

Sekarang Yakobus mulai menguraikan suatu bentuk tipuan yang berbeda – yaitu penipuan terhadap diri sendiri. Penipuan terhadap diri sendiri ini merupakan bagian rohani yang paling lazim.

Banyak orang telah menipu diri mereka sendiri supaya mereka akan pergi kie surga.
Matius 7:22-23 –

Kejadian yang menyedihkan dari penipuan terhadap diri sendiri ini justru dilakoni oleh orang-orang yang sangat religius, yang mati tanpa pengharapan dan tanpa Allah.

Tetapi Yakobus tidak menulis ini untuk orang yang belum selamat – dia sedang menulis untuk orang-orang Kristen. Perhatikan kata pertama dari teks kita adalah kata "wherefore" (KJV)- artinya “karena apa yang terjadi sebelumnya.”

Apa yang terjadi sebelumnya? Lihat ayat 18.

Yakobus sedang berbicara mengenai mereka yang telah dilahirkan kembali ke dalam keluarga Allah.

Saudara lihat, Bukan hanya orang-orang yang belum selamat yang dapat menipu diri sendiri, bahkan orang-orang Kristen sendiri juga menipu diri mereka sendiri Jelas, dia menyebutnya dua kali dalam teks kita ini:

Ayat 22 “…kamu menipu diri sendiri.”
Ayat 26 “…ia menipu dirinya sendiri” -- KJV "...deceiveth his own heart..."

Ingatlah – bahwa thema kitab Yakobus ini adalah kedewasaan rohani.
Anak-anak hidup dalam dunia fantasi – Suka memainkan atau berlaku seperti dalam dunia yang asing baginya. Tetapi ketika anak-anak bertambah besar, diharapkan bahwa mereka mulai bersikap realities.

Hal yang sama berlaku juga dalam kehidupan seorang Kristen -- namun demikian gereja-gereja pada masa kini dipenuhi dengan orang-orang Kristen yang hidup dengan dunia fantasi. Mereka berpikir mereka adalah rohani. Tetapi dalam kenyataannya mereka adalah duniawi.

Bagaimana saudara tahu di mana saudara berdiri? Yakobus memberikan kepada kita tiga bukti yang akan nampak dalam kehidupan mereka yang sungguh-sungguh dewasa secara rohani.

Ayat 26-27
1. Dia akan mengendalikan lidahnya – kita dapat melihat hal ini lebih banyak lagi dalam pasal 3.

2. Dia akan melayani orang-orang lain.

3. Dia akan menjaga dirinya sendiri dari dunia yang cemar ini.

Jadi pertanyaan yang saya inginkan kita pertimbangkan adalah – apakah Saudara seorang yang realities? Apakah saudara, sebagai anak Tuhan, nampak sama seperti yang saudara nyatakan.; atau apakah saudara sedang menipu diri saudara sendiri?

Jawaban untuk pertanyaan –pertanyaan ini, kita harus memahami bahwa kedewasaan rohani mulai dengan suatu hubungan yang benar dengan Firman Allah.

Daud disebut sebagai seorang “yang dekat dihati Allah.” Mengapa? Karena hubungan kasihnya dengan Firman Allah – baca Mazmur 119.

Saudara tidak dapat memiliki hubungan yang benar dengan Allah – dan saudara tidak dapat menjadi dewasa secara rohani – sampai Saudara memiliki hubungan yang benar dengan Firman Allah.

Ayat 21 “……terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.”

Ada banyak orang Kristen yang per4gi ke gereja dan menghadiri “Bible studies” – tetapi mereka tidak sungguh-sungguh nampak nyata menjadi dewasa secara rohani. Mengapa? Karena harus lebih menerima firman Allah dari pada sekedar mendengarnya saja. Perhatikan dua ayat berikut:

Markus 4:24 " …Camkanlah apa yang kamu dengar!..."

Ada banyak kesalahan di dalam dunia sekarang ini – banyak doktrin palsu. Kita harus hati-hati dengan apa yang kita dengarkan.

Lukas 8:18 " Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar….. "

Kita harus berhati-hati dengan apa yang kita dengar dan bagaimana kita mendengar.
Yakobus mengatakan bahwa kita menerima Firman Allah dengan “lemah lembut” – yaitu, kita mendengar firman Allah dengan rendah hati.

Minggu, 23 Januari 2011

Foto-foto PHHT 2011




















PHHT 2011

Persekutuan Hamba-hamba Tuhan (PHHT) GBII yang diadakan di Hotel Yehezkiel, Lembang, Bandung, benar-benar menjadi berkat besar bagi kami semua terutama saya pribadi. Firman Tuhan yang disampaikan oleh pembicara utama kita, Rev. James Barker, bukan saja sangat diperlukan banyak pelayan-pelayan Tuhan GBII tetapi juga sangat bermanfaat bagi orang-orang kristen awam. Sungguh khotbah yang luar biasa.

Selain Rev. James Barker melayani Tuhan di Bible Baptist Church di Elmont, NewYork, juga ada Pastor Tambunan dari GBII Shalom, Jakarta dan Jesse lubiano dari Filipina.

Tema PHHT 2011 kita adalah "PRINSIP-PRINSIP ALKITABIAH UNTUK MENYINGKAPKAN DOKTRIN GEREJA-GEREJA DUNIAWI"

Saya berharap hidup Anda berubah setelah mendengar khotbah-khotbah yang jelas, meyakinkan dan tidak ketinggalan zaman. Sebuah karya Roh Kudus yang menarik dan segar melalui hambanya Rev. James Barker, Psator Tambunan dan Pastor Jesse Labiano.

Sampai bertemu di PHHT 2012 berikutnya yang disponsori oleh GBII wilayah Banten.

Selasa, 11 Januari 2011

Terlalu Lama Nonton TV Berisiko Sakit Jantung


Selasa, 11 Januari 2011 | 13:48


[WASHINGTON] Orang yang menghabiskan waktu luangnya lebih dari dua jam per hari untuk menonton TV atau duduk di depan layar kaca berisiko ganda terhadap penyakit jantung dan berisiko tinggi meninggal. Demikian hasil survei yang dipublikasikan, Senin (10/1).

Para peneliti menyebutkan, efek yang terlihat, terlepas dari berapa banyak orang berolahraga ini menunjukkan, bagaimana kita memilih menghabiskan waktu senggang selepas bekerja memiliki dampak yang besar terhadap kesehatan kita secara keseluruhan.

“Ini semua merupakan kebiasaan. Banyak di antara kita telah belajar untuk kembali ke rumah, menghidupkan TV, dan duduk untuk beberapa jam. Hal tersebut sangat nyaman dan mudah dilakukan,” ujar Emmanuel Stamatakis, pakar epidemiologi dan kesehatan publik University College London.

“Namun, melakukan hal tersebut merupakan sesuatu yang buruk untuk jantung dan kesehatan kita pada umumnya,” ujar Stamatakis yang bersama-sama dengan para peneliti lainnya membuat pedoman advokasi kesehatan publik untuk mengingatkan risiko tak adanya aktivitas di luar jam kerja.

Peringatan ini mendesak, khususnya karena banyaknya pekerja usia dewasa menghabiskan waktu yang lama dengan tidak beraktivitas saat berangkat atau pulang kerja, atau duduk membungkuk di depan meja atau komputer,” papar hasil studi yang dimuat di Jurnal Kardiologi Perguruan Tinggi Amerika.

Para peneliti ini mempelajari data dari 4.512 orang dewasa yang ambil bagian pada Survei Kesehatan Rumah Tangga Skotlandia. Informasi mengenai waktu berada di depan TV berasal dari para responden yang menginformasikan mengenai waktu mereka menontong TV atau DVD, waktu santai dengan menggunakan komputer dan bermain video games.

Ketika para ilmuan ini membandingkan orang yang dilaporkan menghabiskan waktu lebih sedikit dari dua jam per hari di depan layar kaca, dibanding mereka yang menghabiskan empat jam atau lebih per hari, mereka menemukan 48 persen berisiko meninggal lebih tinggi dari penyebab apa pun.

Sedangkan, mereka yang menghabiskan hanya dua jam atau lebih di depan layar kaca setelah bekerja, ditemukan bahwa 125 persen lebih berisiko mengalami kejadian kardiovaskuler seperti serangan jantung. “ Hal ini tidak terkait dengan risiko alamiah karena faktor seperti merokok, darah tinggi, indek massa tubuh, kelas sosial, juga olah raga,” demikian hasil studi tersebut.

Namun, para peneliti berhasil membuat hubungan antara tingkat peradangan dan kolesterol pada orang yang berpindah-pindah. “Seperempat hubungan antara waktu di depan layar kaca dan kejadian kardiovaskuler dijelaskan secara bersama-sama oleh protein C reaktif (C-reactive protein/CRP), indeks massa tubuh, dan kolesterol HDL (high-density lipoprotein),” tulis hasil studi itu.

CRP merupakan indikator tingkat peradangan rendah, dua kali lebih tinggi pada orang yang menghabiskan waktu lebih dari empat jam waktu luang mereka setiap hari di depan layar kaca dibanding orang yang menghabiskan waktu kurang dari dua jam per hari di depan layar kaca.

Stamatakis menyebutkan, ia akan melanjutkan penelitian mengenai dampak berkelanjutan dari orang yang duduk terhadap kesehatan dan bagaimana perubahan gaya hidup yang bisa dianjurkan untuk mengurangi jumlah waktu orang tidak melakukan aktivitas. [AFP/N-3]