Senin, 31 Oktober 2011

Anda perlu Tahu Detak Jantung tak Teratur, Bisa Merupakan Gejala Stroke


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anda pernah ayau bahkan sering merasakan detak jantung Anda tak teratur? Jika iya, sebaiknya Anda perlu waspada karena detak jantung yang tidak teratur atau "atrial fibrillation" (fibrilasi atrium) merupakan salah satu faktor risiko stroke.

Gejala ini belum banyak diketahui masyarakat di Indonesia. Padahal risikonya lebih besar daripada faktor risiko yang lain.

"Fibrilasi atrium merupakan salah satu faktor risiko utama stroke iskemik dan individu yang penderitanya memiliki risiko stroke lima kali lipat dibandingkan dengan populasi umum," kata Dr.dr. Yoga Yuniadi, SpJP(K) dalam media briefing memperingati Hari Stroke Sedunia di Jakarta, pekan lalu.

Terdapat lima faktor risiko stroke utama yang dapat dikelola untuk mencegah stroke yaitu tekanan darah tinggi (hipertensi), kebiasaan merokok, kurangnya aktivitas fisik, diabetes dan fibrilasi atrium.

Stroke atau sering disebut penyakit jantung merupakan penyebab kematian tertinggi untuk kategori penyakit tidak menular dimana diperkirakan satu orang di dunia meninggal tiap enam detik karena stroke atau hampir enam juta orang pertahunnya.

Selain angka kematian yang tinggi, penderita stroke yang selamat kemudian menderita cacat fisik yang tidak hanya menurunkan kualitas hidup mereka, melainkan juga kehidupan keluarga dan orang-orang di sekelilingnya. Begitu juga implikasi ekonomi yang disebabkan para penderita tidak dapat menjadi produktif sepenuhnya.

Sementara itu, masyarakat diminta untuk mewaspadai detak jantung yang tidak teratur itu karena jika terkena stroke, dampaknya biasanya lebih parah dibandingkan dengan faktor risiko yang lainnya.

"Serangan stroke yang terkait dengan fibrilasi atrium ini umumnya lebih berat, dampaknya lebih buruk dan perawatannya lebih lama dibandingkan dengan pasien yang tidak memiliki fibrilasi atrium," ujar Yoga. (Sumber: Sehatnews.com)

Minggu, 30 Oktober 2011

Tahukah Anda, Orang yang sungguh-sungguh memiliki hati untuk Firman Allah akan mengingini Firman Allah terus menerus

Ayat 20 “Hancur jiwaku karena rindu kepada hukum-hukum-Mu setiap waktu.”


Pada Point ini—jika kita sungguh-sungguh mengasihi firman Allah, kita tidak akan pernah dipuaskan hanya dengan satu jam seminggu untuk mendengar atau mempelajarinya. Lebih dari itu, ke dalaman pengabdian kita kepada Firman Allah akan dinyatakan dengan cara kita..

1.Dengan setia menghadiri kebaktian jemaat.
2.Dengan setia membaca, mempelajari dan merenungkan Firman Allah.

Orang yang sungguh-sungguh memiliki hati untuk Firman Allah akan mengingini Firman Allah terus menerus – Setiap waktu! Dengan kata lain, hati untuk firman Allah akan menghasilkan kebiasaan dalam waktu yang lama setiap harinya dalam Firman Allah.

Daud ada jiwa yang hancur yang dengan terus-menerus rindu dan lapar akan firman Allah—Jadi tidak heran dia menjadi orang yang dekat di hati Allah.



--Yakub H---

ALLAH INGIN ANDA TAHU APA YANG HARUS ANDA PERBUAT JIKA ANDA DIPERLAKUKAN DENGAN TIDAK LAYAK

"Jikalau Tuhan berkenan kepada jalan seseorang, maka musuh orang itu pun didamaikan-Nya dengan dia." Amsal 16:7

Walaupun besar di dalam ukuran tubuh, Saul kecil di dalam Karakter (Charles Swindoll). Saul kerja lembur untuk menemukan Daud dan membunuhnya. Ketidakadilan telah ditimpakan kepada Daud, dan ketika Anda diperlakukan tidak adil, adalah penting bagi Anda untuk menyatakan kebenaran. Anda bertanggung jawab untuk menyatakan kebenaran kepada musuh, siapapun musuh itu. Kemungkinan besar Anda tidak dapat mengubah musuh Anda, tetapi Anda bisa yakin bahwa dia memahami fakta yang sebenarnya.

Kecenderungan kita adalah untuk mengatakan, "Oh, biarkan saja. Nanti juga akan beres." Tetapi Daud tidak membiarkannya begitu saja. Dia berkata, "Raja Saul, engkau mendengarkan hal-hal yang tidak benar tentang aku kepadamu. Mengapa engkau mendengarkan mereka?" Kemudian ia dengan berani berkata, "Ijinkanlah aku memberikan bukti kepadamu, bukti verbal dan visual, ya Raja." Bacalah 1 Samuel 24:11-12.

Daud menceritakan seluruh kebenaran yang sesungguhnya kepada Saul; dia menceritakannya kepada orang yang paling bersangkutan. Bukan kepada rekan atau kepada sahabat-sahabat Saul atau kepada bangsa Israel, tetapi kepada Saul sendiri. Ia langsung berurusan dengan individu yang bermusuhan dengannya.

Daud tidak sedang membeberkan kebenarannya di depan Saul. Daud tidak dibentuk seperti itu. Ia adalah seorang yang memiliki integritas. Ia berkata, "Saul, aku bisa saja mengambil nyawamu, tetapi aku tidak melakukannya. Dan inilah buktinya. Ketika engkau lengah, aku tidak menyerang. Aku akan membiarkan Allah menjadi hakim di antara aku dan kau." Bacalah 1 samuel 24:13.

Kita memang bertanggung jawab untuk memberitahukan kebenaran kepada seseorang, tetapi tidaklah mungkin membuatnya mengubah pendapatnya. Mungkin dia akan tetap percaya pada kebohongan sampai mati. Tapi di dalam hati Anda, Anda akan tahu makna dari penggenapan kebenaran yang ada di dalam Amsal 16:7.

Saul mengaku, "Daud, engkau lebih benar daripada aku. Sekarang aku melihat keseluruhan masalahnya." Bahkan Saul mengakui Daud sebagai raja berikutnya. Itu sudah sangat jelas. Kemudian dia meminta kemurahan hati dari Daud. Pada masa itu, jika satu dinasti digulingkan, regim yang baru akan memusnahkan setiap orang yang ada di di regim yang lama. Maka setelah mengakui bahwa Daud akan menjadi raja berikutnya, Saul memohon bagi keluarganya. Bacalah 1 Samuel 24:17-25.

Charless Swindoll memberikan kepada kita tiga prinsip yang layak untuk diingat ketika kita diperlakukan tidak layak.

1. Karena moral manusia sudah rusak, pasti kita akan diperlakukan dengan tidak layak. Sifat dasar yang sama yang berdetak di dalam hati Saul juga berdetak di dalam hati setiap orang. Ketika kita terlibat di dalam kedagingan, kita akan menanggapi seperti Saul.

2. Karena perlakuan tidak layak tidak dapat dihindarkan, antisipasilah keinginan untuk membalas dendam. Charles Swindoll tidak membicarakan soal pembalasan. Charles Swindoll membicarakan mengantisipasi keinginan untuk balas dendam. Karena Anda harus yakin bahwa keinginan itu akan datang.

3. Karena keinginan untuk membalas dendam dapat diramalkan, jangan melawan dengan kedagingan. Karena itulah Daud keluar dari puncak. Orang-orangnya berkata, "Pergi bunuh dia, Daud." Saya yakin ia hampir melakukannya. Tetapi ketika iasudah dekat dengan sang raja, dia menjadi takut dan hanya memotong sebagian dari kain Saul bukannya menancapkan pisaunya pada punggungnya.

Saudara-saudara yang kami kasihi, jika Anda marah terhadap cara seseorang memperlakukan Anda, jika Anda mengijinkan hal itu mempengaruhi pendapat Anda tentang orang itu, sambil berharap Anda dapat membalas dendam, Anda perlu meminta Allah untuk membebaskan Anda dari cengkraman tersebut. Rahasianya jelas dan sederhana yaitu pengampunan. Mintalah kuasa Allah untuk mengampuni melalui Yesus Kristus. Mulailah dengan meminta pengampunanNya karena membiarkan dan memelihara akar yang dalam berupa kepahitan itu di dalam hati Anda.

Nah periksalah Roma 12:18-21 dan lihatlah apa lagi yang Allah katakan mengenai hal tersebut. Jangan membalas kejahatan dengan siapapun. Lakukanlah yang baik bagi semua orang. Kita tidak berbicara mengenai mempertahankan apa yang benar di depan umum. Kita sedang berbicara tentang kejahatan seseorang di mana kerugiannya ditimpakan kepada kita dan kita tidak menyukainya. Hal itu terjadi di masa lalu...tetapi kita terus mengipasi kobaran api itu dengan menolak untuk mengampuni.

Allah berfirman, "Kalau hal itu bergantung kepadamu," Hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang. Dengan kata lain, Anda tidak dapat mengubah orang lain. Yang dapat Anda lakukan hanyalah mengatasi bagian Anda, melalui kuasa Allah. "Jika ada yang harus dipersalahkan, " firmanNya, "Biarkan Aku yang menanganinya. Jangan kamu yang menanganinya. Sedapat mungkin hiduplah dalam perdamaian." Dan hal itu berawal dari pengampunan.

INGATLAH, ANDA TIDAK AKAN MENYESAL KARENA MENGAMPUNI SESEORANG YANG TIDAK PANTAS MENDAPATKANNYA.

Jumat, 28 Oktober 2011

APA SIH UNTUNGNYA BERBUAT BENAR?????

Setiap orang menyukai seorang pahlawan. Buku-buku ditulis mengenai mereka; Film-film dibuat mengenai mereka; dan Acara TV dokumentari menceritakan kisah mereka di ruang keluarga di seluruh dunia. Tetapi meskipun ada banyak pahlawan yang memperlihatkan keberanian di medan pertempuran, ada sedikit yang memiliki “Moral courage” di kehidupan mereka setiap hari.

Apa yang saya maksudkan dengan “Moral courage”? Seseorang telah mendefinisikan “moral courage” sebagai kekuatan karakter untuk melakukan “hal yang benar tidak peduli apapun harganya.” Dan itu tidak memerlukan kecerdasan pikiran untuk menyadari bahwa budaya kita sedang mengalami kemunduran dalam hal “Moral courage” Kita dapat melihatnya dalam…

1. Pemimpin-pemimpin pemerintahan.
2. Pemimpin-pemimpin rohani
3. Bisnis-bisnis besar.
4. Mahasiswa di dalam ruang kelas – banyak yang bersikap biasa-biasa saja dengan hal menyontek.

Sementara jari telunjuk kita menunjuk orang lain, marilah kita menjadi jujur dan mengakui bahwa kita – saudara dan saya – adalah sering bersikap kurang baik dalam hal ini. Banyak dari kita, ketika di diperhadapkan dengan sebuah pilihan antara yang benar dan salah, gagal melakukan hal yang benar.

Mengapa? Karena waktu harus membuah pilihan diantara yang benar dan salah, saya percaya kita cenderung memilih yang salah karena satu dari empat alasan berikut:

1. Berbuat benar adalah bertentangan dengan sifat dasar kita yang berdosa. – Roma 7:18-20.

2. Berbuat yang benar biasanya tidak populer. – Setiap orang ingin disukai dan pikir baik oleh orang lain – oleh karena itu, banyak keputusan yang kita buat tidak didasarkan pada apa yang benar atau yang salah, namun didasarkan pada apa yang populer, apa yang disukai banyak orang.

3. Berbuat yang benar biasanya tidak mudah.

4. Berbuat yang benar biasanya tidak menghasilkan apa-apa yang nampaknya baik.

Banyak kali kita membuat pilihan didasarkan pada apa yang populer atau apa yang mudah. Dan itulah sebabnya mengapa kita gagal melakukan yang benar. Dan itulah sebabnya mengapa kita memerlukan “moral courage”.

Daripada mencari jalan yang mudah atau jalan yang populer, orang yang memiliki “Moral courage” melakukan apa yang benar karena…

1. Mereka melihat keuntungan dari berbuat yang benar. – Keuntungan dari berbuat yang benar adalah berkat-berkat Allah akan ada di dalam kehidupannya.

Mazmur 5:12 “Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.

Mazmur 106:3 “Berbahagialah orang-orang yang berpegang pada hukum, yang melakukan keadilan di segala waktu!


Keuntungan itu mungkin tidak serta merta kelihatan – tetapi iman mereka bersandar pada janji-janji Allah. Dan bahkan jika kehidupan mereka dipenuhi dengan tragedy dan kesedihan, mereka masih dapat memegang janji akan berkat-berkat Allah karena…

Mazmur 140:13 “Sungguh, orang-orang benar akan memuji nama-Mu, orang-orang yang jujur akan diam di hadapan-Mu.”

2. Mereka tahu itu adalah benar.

Seseorang dengan “moral courage” adalah lebih tertarik pada kebenaran daripada mereka dengan kesenangan atau kenyamanan. Apakah mereka melihat ada keuntungannya atau tidak, mereka melakukan yang benar semata-mata karena mereka tahu itu benar adanya.

3. Mereka tahu bahwa Allah adalah kebenaran – Ini adalah kedewasaan rohani yang benar dalam tindakan.

Nah, yang mana yang sedang bekerja di dalam kehidupan Saudara? Mengapa Saudara membuat pilihan-pilihan yang Saudara buat di dalam kehidupan saudara? Jika Saudara terus menerus membuat keputusan yang salah, Saudara perlu mengubahnya.

KAMI INGIN ANDA TAHU BAHWA DEDE WIJAYA BUKAN DARI GBII LAGI TAPI DARI GBIA

Dengan ini saya umumkan kepada rekan-rekan semua yang berada di GBII, bahwa Dede Wijaya bukan anggota GBII Malioboro lagi...Dede Wijaya adalah mahasiswa UGM..dia datang ke gereja kami kurang lebih dua tahun yang lalu dan kemudian memberi diri dibaptis setelah mengaku beriman. Setahun kemudian, teman saya mengingatkan saya supaya saya berhati-hati terhadap Dede Wijaya, karena dia sebenarnya adalah kaki tangannya Suhento dari Graphe. Saya positif thingking...tapi saya simpan itu sebagai masukan...Pikir saya apa masalahnya seseorang kenal Suhento, seburuk apakah Suhento itu pikir saya dan saya tidak begitu kenal banyak suhento.

Setelah Fellowship di Bandung tahun 2011, saya mendapat peringatan lagi dari teman dekat saya supaya berhati2 dengan Dede Wijaya...Betul saja..saya terlambat mengantisipasi situasi...Lain kali jangan mudah percaya dengan orang meskipun orang itu mengaku mengkhotbahkan kebenaran...Dari buahnyalah kamu mengenal mereka.

SAYA TIDAK PERLU PANJANG LEBAR MENCERITAKAN HAL BURUK YANG TERJADI DI TEMPAT KAMI...TAPI PUJI TUHAN, JEMAAT YANG KAMI LAYANI CUKUP DEWASA UNTUK MENILAI DAN BAHKAN SIMPATISAN DI GEREJA KAMI TIDAK MUDAH TERPROVOKASI, TAPI POS INJIL YANG KAMI LAYANI BERHASIL DIPENGARUHINYA...TERSERAH KEPADA TUHAN ...TUHAN PEGANG KENDALI.


SEKALI LAGI DEDE WIJAYA BUKAN SAUDARA SEIMAN KAMI DAN KAMI TIDAK ADA LAGI HUBUNGAN DENGANNYA DAN JUGA PELAYANAN POS PI BATU KARANG KAMI...

HATI-HATILAH ..ALAMAT GBII YAG ADA DI WEB SITE SAUDARA MOHON KEPADA SAUDARA DEDE SUPAYA SEGERA MENGHAPUSNYA, ANDA TIDAK ADA IJIN UNTUK MELAKUKAN ITU..HAL INI SUDAH SAYA SAMPAIKAN KEPADA SAUDARA DEDE CUKUP LAMA SUPAYA DIA TIDAK MEMBAWA-BAWA NAMA GBII. ANDA BUKAN ORANG GBII, JUNGKIR BALIKLAH ANDA DI GBIA JANGAN DI GBII...TERIMA-KASIH.

Minggu, 23 Oktober 2011

ALLAH INGIN ANDA TAHU BAHWA DIA MEMBAWA KITA KE TEMPAT KEHAMPAAN UNTUK MENGUBAH JALUR HIDUP KITA DAN BUKAN UNTUK MENGAKHIRINYA

Bacalah Mazmur 142.

Mazmur ini ditulis ketika Daud menjadi seorang pelarian. Dia baru saja menyelinap keluar dari kota Gat dan pergi melarikan diri ke gua Adulam (1 Samuel 22:1).

Di dalam gua itu Daud merasa sudah tidak berdaya lagi. Dia sudah kehilangan pekerjaannya, istrinya, rumahnya, penasehatnya, sahabat karibnya, dan akhirnya dia kehilangan harga dirinya.

Charles Swindoll menyatakan bahwa ini adalah saat yang paling terendah dari kehidupan Daud. Dia tidak memiliki keamanan, dia tidak mempunyai makanan, dia tidak mempunyai orang untuk diajak berbicara, dia tidak mempunyai janji yang dapat diharapkan, dan dia tidak mempunyai harapan bahwa sesuatu akan dapat berubah.

Daud sendirian di dalam gua yang gelap, jauh dari segalanya dan dari semua orang yang dia cintai. Semua orang kecuali Allah.

Tidak heran dia menulis kumpulan nyanyian duka ini, Mazmur 142.

Nyanyian pengajaran Daud, ketika ia ada di dalam gua: suatu doa.
Dengan nyaring aku berseru-seru kepada TUHAN, dengan nyaring aku memohon kepada TUHAN. Aku mencurahkan keluhanku ke hadapan-Nya, kesesakanku kuberitahukan ke hadapan-Nya. Ketika semangatku lemah lesu di dalam diriku, Engkaulah yang mengetahui jalanku. Di jalan yang harus kutempuh, dengan sembunyi mereka memasang jerat terhadap aku. Pandanglah ke kanan dan lihatlah, tidak ada seorangpun yang menghiraukan aku; tempat pelarian bagiku telah hilang, tidak ada seorangpun yang mencari aku. Aku berseru-seru kepada-Mu, ya TUHAN, kataku: "Engkaulah tempat perlindunganku, bagianku di negeri orang-orang hidup!" Perhatikanlah teriakku, sebab aku telah menjadi sangat lemah. Lepaskanlah aku dari pada orang-orang yang mengejar aku, sebab mereka terlalu kuat bagiku. Keluarkanlah aku dari dalam penjara untuk memuji nama-Mu. Orang-orang benar akan mengelilingi aku, apabila Engkau berbuat baik kepadaku.


Itulah perasaan Daud sebagai seorang penghuni gua. "Tidak ada seorang pun di muka bumi ini yang menghiraukan aku. Aku menjadi sangat lemah. Lepaskanlah aku, Tuhan."

Dapatkah Anda merasakan sepinya tempat yang terpencil itu? Kelembaban gua itu? Dapatkah Anda merasakan keputusasaan Daud? Merasakan dalamnya jiwanya telah tenggelam? Tidak ada tempat pelarian. Tidak ada yang tertinggal. Tidak ada.

Tetapi di tengah-tengah semuanya itu, Daud tidak melupakan Allah. Ia berseru kepada Allah untuk melepaskannya. Charles Swindoll lebih lanjut menyatakan, dan dari situ kita melihat keadaan hati yang sesungguhnya dari pria itu, tempat terdalam yang hanya Allah saja yang benar-benar bisa melihat, kualitas tersembunyi yang Allah lihat ketika Dia memilih dan mengurapi anak gembala muda dari Betlehem itu.

Saudara-saudara yang saya kasihi, Daud telah dibawa ketempat di mana Allah dapat benar-benar mulai membentuk dan memakainya. Sekolah Alkitab bukanlah tempat dimana Anda dibentuk atau digembleng, sekolah alkitab tidak dapat membentuk karakter Anda seseorang menjadi seperti Kristus. Di sekolah Alkitab seseorang hanya mengandalkan keilmuan saja tetapi kehidupannya belum teruji sampai Anda dibawa ditempat dimana Anda dibentuk dan digembleng adalah tempat di mana Tuhan Allah membawa kita kepada kehampaan, itu adalah tempat untuk mengubah jalur hidup kita, bukan untuk mengakhirinya. Jangan salah paham saya tidak mengatakan bahwa sekolah alkitab itu tidak penting atau tidak baik..itu penting tetapi ketahuilah itu bukan tempat untuk benar-benar akan mengubah karakter Anda.

Daud sendirian di dalam gua, Daud kehilangan semua tempat dia bersandar, namun tidak berarti Daud sudah mati. Itu berarti sudah saatnya untuk mengubah jalur hidup Daud. Tuhan juga membawa Musa, Yusuf dan Ayub, tempat di mana Tuhan Allah membawanya kepada kehampaan.

Tetapi Allah sedang bekerja di sini. Dia sedang mengubah jalur hidup Daud. Memang pria itu sedang berada di dalam gua. Memang, dia merasa tidak berharga. Dia merasa tidak berguna. Dia merasa diperlakukan dengan tidak layak. Dia merasa disalahpahami. Karena itulah dia berada di dalam gua.

KETAHUILAH ALLAH YANG MAHAKUASA SEDANG MEMBAWA KITA KEPADA KEHAMPAAN UNTUK MENGUBAH JALUR HIDUP KITA, BUKAN UNTUK MENGAKHIRINYA ( Charles Swindoll).

Selasa, 18 Oktober 2011

ANDA PERLU TAHU BAHWA TERTAWA MENCEGAH SERANGAN JANTUNG



Telah dibuktikan di Amerika serikat bahwa tertawa bisa mencegah serangan jantung. Direktur Centre for preventive Cardiology Maryland Medical Centre Baltimore Dr. M. Miller telah membuktikan hubungan tertawa dengan serangan jantung. Penyebab serangan jantung antara lain stress yang memicu kerusakan endothelium pembuluh arteri jantung dan mendorong terciptanya kolesterol dalam pembuluh darah. Tertawa bisa menghasilkan zat kimia (kemungkinan niktriosida) yang dapat memperlancar peredaran darah.

Saat stress keluarlah hormon adrenarlin yang menyebabkan jantung berdebar keras. Saat tertawa, tubuh melepaskan hormon adrenalin dan secara otomatis tercipta efek antiadrenalin, ketegangan meredah dan tekanan darah menurun.

Apa yang terjadi saat tertawa? Embusan napas dan dorongan kuat terjadi saat kita tertawa lepas. Tubuh bergoyang diluar kendali. Hal ini terjadi karena adanya tekanan dari otak. Lima belas otot wajah berkontraksi saat tertawa. Sistem pernapasan bekerja sedemikian rupa sehingga menghembuskan napas sambil mengeluarkan suara, dari sekedar suara lirih sampai menggelegar.

Tertawa merangsang berbagai bagian otak, bagian depan, tengah, sampai hipotalamus. Tertawa sangat menunjang kesehatan karena menghambat aliran kortisol,hormon stress yang meningkatkan tekanan darah, menjadi penangkal stress yang paling baik, murah dan mudah.

Disamping itu, sudah menjadi tabiat manusia untuk senang bergaul dengan orang-orang yang humoris. Bila kita berada di dekat seseorang yang pandai melontarkan joke-joke lucu dan "sedikit nakal" maka untuk sementara beban pikiran dan perasaan yang semula sumpek terasa plong dan lega. Setelah itu terasa ada aliran energi dan semangat baru untuk mengatasi berbagai problematika kehidupan. Bila Anda sedang tidak berada di dekat seorang yang humoris, maka bacalah lelucon-lelucon atau cerita-cerita lucu yang ada di website atau buku-buku humor.

Cerita-cerita lucu bukanlah hak milik siapapun. Tak ada yang bisa mengklaim. Tak ada yang tahu siapa yang pertama kali melontarkannya karena cerita-cerita ini disampaikan secara berantai. Jadikanlah lelucon-lelucon tersebut untuk melepaskan kesumpekan yang sedang Anda rasakan dan membuat hidup Anda segar kembali. Setelah itu, ceritakanlah kembali kepada orang lain agar mereka pun merasa senang dan Anda pun akhirnya memiliki penggemar.

Akhir kata, tertawalah karena tertawa itu sehat. Tetapi jangan tertawa sendirian, karena itu bisa jadi adalah gejala-gejala awal bahwa Anda mulai tidak sehat. Hehehehe

Salam Tawa.

Minggu, 16 Oktober 2011

ALLAH TAHU ANDA BUTUH PENYERTAANNYA

I Samuel 18:14

Setelah Daud membunuh Goliat dengan lemparan umbannya, Daud memperoleh popularitas yang instan. Dia menjadi seorang Pahlawan nasional. Orang-orang mulai memujinya. Saul bersikap baik dengan memenuhi janjinya, memberi kekayaan kepada orang yang membunuh Goliat. Pada titik ini, berdasarkan pemaparan Charles Swindoll dalam bukunya yang berjudul Daud kehidupan Daud dibukakan menjadi empat relasi yang berbeda:
1. Relasi berupa ketaatan kepada Saul
2. Relasi kasih sayang terhadap putera Saul
3. Relasi peninggian atau pengagungan dari rakyat Israel.
4. Relasi beruapa pertentangan dengan Saul yang bertahan sampai bertahun-tahun.

Sekarang kita sampai pada relasi ketiga di dalam kehidupan Daud yaitu relasi dari peninggian atau pengagungan dari rakyat Israel. 1 Samuel 18:5.
Daud maju berperang dan selalu berhasil ke mana juga Saul menyuruhnya, sehingga Saul mengangkat dia mengepalai para prajurit. Hal ini dipandang baik oleh seluruh rakyat dan juga oleh pegawai-pegawai Saul.

Sekarang walaupun Daud belum pernah ikut berperang namun sudah dipercayakan mengepalai pasukan, dan dia melakukannya dengan sangat baik sehingga pegawai-pegawai raja menjadi terkesan dibuatnya.

Walaupun dia masih muda dan tidak berpengalaman, Daud tahu bagaimana harus bersikap terhadap orang lain. Para pelayan menyukainya. Para pasukan mengikutinya. Dan bahkan Saul, ketika tidak berada di dalam cengkraman roh jahat menghormatinya.
Tetapi pada waktu mereka pulang, ketika Daud kembali sesudah mengalahkan orang Filistin itu, keluarlah orang-orang perempuan dari segala kota Israel menyongsong raja Saul sambil menyanyi dan menari-nari dengan memukul rebana, dengan bersukaria dan dengan membunyikan gerincing; dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasan, katanya: "Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa." 1 Samuel 18:6-7

Mereka menyanyi dan menari di jalan-jalan, menyambut dan menghormati anak muda ini, yang telah membela nama Allah ereka. Jika ada satu pernyataan yang paling tepat untuk menggambarkan Daud pada saat ini di dalam hidupnya, maka pernyataan itu adalah:
Daud berhasil di segala perjalanannya, sebab Tuhan menyertai dia. 1 Samuel 18:14.
Empat kali Daud dikatakan “berhasil” di dalam pasal ini. Hal ini membuat saya tertarik, maka saya melihat kata Ibrani sakal yang merupakan asal kata dari kata “berhasil”. Saya menemukan dua hal yang membuka wawasan mengenai istilah tersebut.

Amsal 10:19 menjelaskan yang pertama, “Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi (sakal).”
Seorang yang berakal budi (yang berhasil), tahu bagaimana menjaga mulutnya tertutup. Namun ketika dia membuka mulutnya, dia membukanya dengan bijaksana. Itulah tanda seorang yang sakal. Itulah Daud.

Wawasan kedua, ada di dalam Amsal 21:11, “Jikalau si pencemooh dihukum, orang yang tak berpengalaman menjadi bijak, dan jikalau orang bijak diberi pengajaran (sakal), ia akan beroleh pengetahuan.”

Orang yang sakal adalah orang yang dapat diajar. Daud adalah orang yang seperti itu. Dia bijaksana karena dia menjaga bibirnya, dia menyimpan roh yang dapat diajar. Secepat apapun kenaikan pangkat atau setinggi apapun pengagungan itu, kita tidak boleh kehilangan sifat dapat diajar. Kita tidak bisa mencapai suatu tingkat di mana kita berada di atas kritikan atau kita tidak lagi membutuhkan masukan dari orang-orang lain. Dan terus terang, ada saat-saat ketika pelajaran yang paling baik dapat dipelajari dari musuh-musuh kita.

Kamis, 13 Oktober 2011

ALLAH TAHU ANDA MEMBUTUHKAN SEORANG SAHABAT KARIB

I Samuel 18:1,3
Allah tahu bahwa Daud membutuhkan seorang sahabat karib untuk mengiringinya melalui lembah yang ada didepannya. Dalam hidup kita, sahabat yang baik itu sedikit jumlahnya. Seringkali kita hanya memiliki satu, kadang-kadang dua...Biasanya tidak lebih dari tiga di dalam seluruh hidup kita.

Sahabat yang baik itu, menurut pemaparan Charles Swindoll, dalam bukunya tentang Daud memberikan empat karakteristik yang ditemukan kisahnya di dalam persahabatan Daud dengan Yonatan.

Pertama, Seorang sahabat yang baik bersedia untuk berkorban. Anda tidak perlu merengek-rengek minta bantuan dari seorang sahabat baik, tepat seperti itulah hubungan Daud dengan Yonatan. 1 Samuel 18:4.

"Yonatan menanggalkan jubah yang dipakainya, dan memberikannya kepada Daud, juga baju perangnya, sampai pedangnya, panahnya dan ikat pinggangnya."

Yonatan ingin memberikan sesuatu yang dimilikinya dan yang berarti baginya kepada Daud. Sahabat-sahabat melakukan hal yang seperti itu. Mereka tidak pernah kikir dengan milik mereka. Kemudian, Yonatan berkata kepada Daud, "Apapun yang kau katakan, akan kulakukan untukmu." (1 samuel 20:4).

Kedua, Seorang sahabat yang baik adalah seorang pembela yang setia di depan orang lain. Dia bukan hanya teman disaat kita kaya, dia tidak mengatakan hal-hal yang tidak baik tentang Anda ketika Anda tidak ada. Dikatakan, "Yonatan mengatakan yang baik tentang Daud kepada Saul" (1 Samuel 19:4). Hal itu sangat penting, karena Saul bukan hanya raja dan ayah Yonatan, tetapi juga, pada waktu itu, Saul telah memutuskan untuk menjadi musuh Daud. Tetapi Yonatan berdiri dihadapan ayahnya, dan berkata, "Pa, papa salah menilai Daud." Sebenarnya, dia tidak hanya membela sahabatnya, dia juga menegur ayahnya karena tindakannya kepada Daud.

Ketiga, Sahabat yang baik saling memberikan kebebasan total untuk menjadi diri mereka sendiri. Ketika Anda mempunyai sahabat sedekat ini, yang jiwanya berpadu dengan jiwa Anda, Anda tidak perlu menjelaskan mengapa Anda melakukan hal yang Anda lakukan. Anda hanya melakukannya saja. I Samuel 20:41 dan 23::15-16.
Ketika hati Anda hancur, Anda dapat mencurahkan segala perasaan Anda kepadanya dan dia akan mengerti. Sahabat yang baik tidak akan menghadapkan kesedihan Anda dengan membagikan tiga ayat kepada Anda, kemudian menyuruh Anda untuk berdiri tegak. Ketika seorang sahabat baik sedang berduka, biarkan dia berduka. Jika seorang sahabat baik merasa ingin menangis, biarkan dia menangis. Jika sahabat karib ingin mengeluh, dengarkanlah. Anda dapat menjadi diri Anda sediri, tidak peduli seperti apa pun diri Anda.

Keempat, seorang sahabat yang baik adalah sumber dorongan yang tetap. 1 Samuel 23:15-16. Pikirkanlah hal ini. Ada seorang pembunuh yang mengejar Daud, dan namanya adalah Saul (ayah Yonatan). Daud sedang berada di padang gurun, dan kapan saja, dibalik semak atau batu atau bukit manapun, Saul dan orang-orangnya mungkin sedang menunggu untuk membunuhnya. Saul yang kejam dan penuh dengan kebencian menghantui hidup Daud. Dan apa yang dilakukan Yonatan, anak dari si pembunuh itu? Dia menguatkan sahabatnya. Wow! sahabat seperti itulah yang harus dimiliki. Dia mendatangi Daud pada moment yang paling rendah di dalam hidupnya, sedang ketakutan, sedangterkepung , sedang terhalang disepanjang pada belantara, dan dia memberi dorongan kepadanya.

Jadi saudara, MEMPUNYAI SAHABAT YANG BAIK MEMBANTU KITA MENGHADAPI APA PUN YANG MENGHALANGI JALAN KITA. Jika Anda tidak mempunyai seorang sahabat, mintalah agar Allah memberikan seorang kepada Anda .. seorang yang dapat Anda hubungi dan yang akan menjadi sumber kekuatan dan dukungan.