Selasa, 27 Desember 2011

TAHUKAH ANDA BETAPA RUMITNYA JALAN ALLAH ITU. SULIT BAGI KITA UNTUK MENGIRA-NGIRANYA.

Dunia ini tidak lepas kontrol atau berputar seenaknya di angkasa. Begitu pula penduduk dunia tidak hidup berdasarkan nasib yang tak menentu. Saat Allah menciptakan dunia ini dan menempatkan bintang2 dilangit, Ia juga menentukan arah dunia ini dan rencana-Nya bagi manusia.

Apa yang kelihatannyanya sekarang sebagai rangkaian peristiwa yang misterius dan tidak masuk akal sebenarnya adalah karya Tuhan yang terlalu dalam untuk dijelaskan dan dipahami. Melalui pena Yesaya (Yesaya 45:5-7), Tuhan menyatakan bahwa Dialah yang menciptakan terang dan gelap, nasib mujur dan nasib malang. Ini adalah contoh “hal-hal yang tak bisa dijelaskan.” Saya tidak mengerti mengapa saya menerima hasil cek kesehatan yang menyatakan bahwa saya punya tumor yang tidak pernah kita sadari sebelumnya. Saya tidak mengerti mengapa tsunami menghancurkan suatu daerah dan bukan daerah lainnya.

Ayub mengatakan bahwa kehendak Allah yang tidak bisa diganggu gugat secara tepat diatur oleh Allah yang berdaulat (Ayub 14:1,5).

“Tunggu sebentar” mungkin Anda berkata, “Bukan kah kita diciptakan dengan kehendak bebas? Tidakkah ini terserah saya. Saya yang memilih teman-teman saya, saya yang memilih minat saya, saya menentukan sendiri universitas mana untuk saya kuliah.”
Tetapi ijinkanlah saya berkata, “Anda adalah tanah liat. Dialah Sang Penjunan. Anda adalah ranting. Dialah Pokok Anggurnya. Anda adalah hamba; Dia adalah Tuan. Semua ada dalam tanganNya. Tidakkah indah hidup ini di dalam tangan-Nya? Ini adalah konsep yang sulit diterima oleh akal pikiran manusia. Charles R. Swindoll dalam bukunya The Mistery of God’s Will, mengatakan berpikir secara teologis adalah hal yang sulit untuk dilakukan karena bertentangan dengan sudut pandang manusiawi kita yang horizontal tentang hidup ini.

Lebih lanjut Charles R. Swindoll mengatakan, kita lebih suka hidup dengan alam nyata, sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan sekarang dan dekat dengan kita, lebih suka memandang hidup ini sebagaimana orang lain melihatnya, dan lebih suka berhubungan dengan realita yang bisa kita sentuh, analisa, buktikan, dan jelaskan. Kita merasa lebih nyaman dengan hal-hal yang bisa dijamah, yang lazim bagi kita, sesautu yang logis yang terbentuk karena budaya kita dan berlangsung selama hidup kita.

Grant howard dalam bukunya Knowing God’s will and Doing it menyatakan apa yang kelihatannya sekarang sebagai rangkaian peristiwa yang misterius dan tidak masuk akal sebenarnya adalah karya Tuhan yang terlalu dalam untuk dijelaskan dan dipahami. Bagaimana dengan masa depan? Hanya dua hal yang bisa Anda ketahui dengan pasti: Keadaan rohani dan nasib hidup kekal Anda. Jika Anda hidup dalam Kristus sekarang, Anda bisa tahu dengan pasti bahwa Anda akan tinggal di dalam Kristus di setiap saat di masa yang akan datang. Sisanya tersembunyi sampai sesuatu hal terjadi. Karir Anda, pasangan hidup Anda, lokasi rumah, nilai disekolah, sakit penyakit, kecelakaan, penghargaan-penghargaan, perjalanan-perjalanan, penghasilan, masa pensiun, semuanya adalah bagian dari kehendak Allah yang sudah ditetapkanNya tapi tidak akan diungkapkan sebelum waktunya. Lepas dari keadaan rohani dan nasib kekekalan Anda, segala sesuatu yang terjadi dalam hidup Anda tidak bisa diprediksi kepastiannya secara mutlak

Kamis, 22 Desember 2011

TAHUKAH ANDA DOKTRIN YANG PALING MENAKUTKAN SAYA?


Terus-terang, doktrin yang paling menakutkan saya selama saya mengikuti pendidikan teologi adalah doktrin mengenai kedaulatan Allah. Saya menggumuli doktrin tersebut cukup lama dan selama waktu itu saya membiarkan kebenaran mengenai kedaulatan Allah dalam ketidakpastian. Saya ada teman yang memiliki pemahaman akan kedaulatan Allah yang ekstrim dan konyol sehingga mereka menjadi tidak seimbang..Dan menurut saya mereka sudah tergolong penyesat.

Kedaulatan Allah bukan berarti bahwa saya bebas dari tanggung jawab. Kedaulatan Allah bukan berarti saya tidak berminat dengan urusan hari ini, atau bahwa keputusan saya tidak bisa diganggu gugat, atau bahwa saya tidak perlu prihatin dengan nasib jiwa-jiwa yang terhilang. Bukan itu semua. Biar bagaimanapun, harus ada kesimbangan.

Begitu banyak hal di dalam hidup kita yang tak bisa kita pahami. Saya tidak bisa menjelaskan rencanaNya. Saya hanya bisa menyingkapkan dari Alkitab betapa tak terduganya kehendak Allah.

Rasul Paulus sendiri mengakui betapa tak terduganya kehendak Allah itu...

"O, Alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya (Roma 11:30).

Jelas sekali segala keputusanNya tak terselidiki, karena kita hidup di dunia terbatas padahal Dia tak terbatas. Kita hidup dalam kekinian sementara. Dia hidup dalam kekekalan selama-lamanya. Jalan-jalanNya tak terselami. Kita hanya dapat sampai ke suatu situasi di mana Anda berkata, "Saya menerima keadaan ini." Dan ini membutuhkan kerendahan hati yang sangat sulit dilakukan oleh orang-orang berpendidikan di zaman modern ini.

RencanaNya sangat tak terduga. RencanaNya bisa berarti kerugian dan kemamuran, tragedi dan malapetaka, kesenangan dan kesukaan, penyakit dan kesehatan, saat-saat genting dan ketenangan, keamanan, kesejahteraan, dan kemudahan. RencanaNya bekerja saat kita tidak bisa membayangkan mengapa sesuatu begitu tidak menyenangkan ataupun pada saat alasan terlaksananya rencana itu jelas dan menyenangkan.

"Sebab siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? Atau siapakah yang pernah menjadi penasehatNya? Atau siapakah yang memberikan sesuatu kepadaNya, sehingga Ia harus menggantikannya? Sebab segala sesuatu adalah dari Dia dan oleh Dia dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya." (Roma 11:34-36).

Pada dasarnya minat untuk meneliti Allah secara ilmiah adalah hal yang keliru. Allah bukan objek yang tepat untuk observasi atau evaluasi yang mendalam, kritis, objektif, atau ilmiah. Allah tidak untuk diperlakukan seperti itu karena pengetahuan yang benar akan Allah akan selalu memimpin kita untuk menyembah. Tempat kita adalah tempat penyembahan di mana wajah kita berhadapan dengan-Nya. -- John R.W. STOTT

Kamis, 01 Desember 2011

KETAHUILAH ORANG-ORANG YANG SUKA MENGKRITIK ADA DIMANA-MANA

Saya suka membaca kisah biografi dan mempelajari berbagai perjuangan yang harus dilalui oleh orang-orang sukses dalam meraih tujuan mereka. Tanpa kecuali, biasanya orang-orang sukses menghadapi banyak pengkritik. Tidak peduli betapa pun kerasnya mereka bekerja, betapa hebatnya gagasan mereka, atau betapa luar biasanya bakat mereka, mereka tetap saja menjadi sasaran kritik.

Menurut Anda apakah Walt Disney tidak menghadapi pengkritik? Dia sedang bangkrut ketika berkeliling Hollywood dengan gagasan film kartunnya yang menarik, Steamboat Willie. Dapatkah Anda bayangkan bagaimana Disney berusaha menjual seekor tikus yang dapat berbicara dengan suara cempreng pada zaman film bisu? Impian-impian Disney memang hebat dan meskipun menghadapi Pengkritik, anak-anak di seluruh dunia berterima-kasih kepadanya. Sesungguhnya, orang-orang terdekatnya percaya bahwa Disney berkembang karena kritik.

Coba perhatikan semua kritik yang ditujukan kepada Juruselamat kita.
• Mereke menyebut Yesus sebagai seorang pelahap – Matius 11:19; Lukas 7:34
• Mereka menyebutnya sebagai seorang peminum – Matius 11:19; Lukas 7:34
• Mereka mengkritik Yesus karena bersama-sama dengan orang-orang berdosa –Matius 9:11; Markus 2:16; Lukas 5:30.
• Dan yang paling parah, mereka menyebut-Nya sebagai orang Samaria, yang merupakan penghinaan kasar terhadap suku bangsa (Yohanes 8:48). Ucapan ini seperti menuduh Dia memihak musuh.

Mungkin Anda juga menghadapi pengkritik di tempat kerja, gereja, atau di rumah. Percayalah, orang-orang yang suka mengkritik ada di mana-mana.

Ketahuilah seorang pengkritik memiliki detektor bawaan yang negatif yang menjadi ciri khas seorang pengkritik. Jika ada kekurangan, orang ini pasti segera akan menemukannya. Bersama orang ini Anda merasa seperti berada dalam pemeriksaan.

Ketahuilah seorang pengkritik sebenarnya adalah seorang yang haus kekuasaan. Seorang pengkritik sering berkata, “Saya benar dan sebaliknya kau percaya aku benar.” Tidak diragukan lagi, seorang pengkritik berusaha mendapatkan kekuasaan melalui kritik. Seorang pengkritik memahami kalau dia sudah berhasil membangkitkan keraguan dalam diri seseorang, maka dia dengan mudah mendapatkan kekuasaan. Tampaknya orang inilah yang berusaha menonjol dalam setiap hubungan.

Ketahuilah seorang pengkritik selalu bersikap seperti seorang ahli. Seorang pengkritik jarang mengajukan pertanyaan. Sebaliknya ia bergaya seperti ahli yang paling pintar hampir dalam segala hal. Ia suka memamerkan pengetahuan yang ia miliki kepada orang lain dan memusatkan perhatian pada seluk-beluk yang sepele dalam pengetahuan. Seorang pengkritik tahu cara membuat Anda merasa seakan-akan Anda kembali ke Sekolah Dasar, dan ia sedang memegang buku nilai. Orang ini sering menggurui.

Ketahuilah seorang pengkritik adalah seorang yang sangat rewel mengenai hal-hal sepele sampai sekecil-kecilnya. Orang ini dapat diandalkan dalam hal mengeluh atau menunjukkan kesalahan hampir setiap hari. Sekalipun Anda mengira segala sesuatu berjalan dengan lancar, orang ini akan menemukan adanya masalah.

Ketahuilah seorang Pengkritik merasa yakin bahwa kritiknya berguna. Ia percaya pada mitos bahwa tidak mustahil menolong orang lain dengan cara mencela kesalahan mereka meski tanpa diminta. Yang tidak disadari oleh seorang pengkritik, usaha yang ia lakukan guna membuat perbaikan itu justru sering membuahkan hasil yang bertolak belakang dengan harapannya. Karena ketika seseorang dikritik, naluri pertamanya adalah membela diri sendiri melawan kritik tersebut, bukannya mengubah dirinya. Sebagian besar perubahan yang sesungguhnya terjadi bukan karena kritik, melainkan dengan perenungan pribadi atau dengan seseorang yang mempedulikan kita dengan penuh kesabaran.

Ketahuilah seorang pengkritik tidak menutup-nutupi apa yang ia pikirkan maupun memperhalus kritikannya. Nasehatnya, baik yang diharapkan maupun tidak, meluncur begitu saja dari mulutnya demi berusaha menyelesaikan masalah. Ia melihat ada sesuatu yang salah dan dengan serta merta mengemukakan sebuah jalan keluar yang akhirnya justru kedengarannya lebih bersifat mengkritik daripada membantu.

Ketahuilah seorang pengkritik meskipun dia berkata bahwa dia mencintai kebenaran dan berusaha mencari kebenaran sebenarnya dia merasa sudah menjadi tugasnya untuk menemukan kesalahan. Ia tidak bisa beristirahat atau bersantai sampai dapat menyingkapkan sesuatu hingga akhirnya menemukan kesalahan. Sekalipun Anda melakukan satu pekerjaan yang hebat, masih banyak pengkritik yang akan menemukan sesuatu yang dapat dijadikan bahan keluhan. Ini merupakan bagian dari sifat dasar seorang pengkritik.

Ketahuilah seorang pengkritik terbentuk sejak mereka kecil. Sejak kecil dia seringkali mendengarkan keluhan dan omelan ibunya yang tidak ada habisnya.. Dan dia bertumbuh dengan keyakinan bahwa sikap semacam itu normal. Ia tertular “kecanduan mengomel” itu dari orang tuanya, dan tidak menyadari bahwa ucapan panjang lebar yang disertai dengan penghakiman dan kritik tersebut tidak disukai tetapi tetap melanjutkan kebiasaannya. Sama hal kalau Anda seringkali mendengarkan keluhan dan omelan pengajar Anda yang tidak ada habisnya..maka Anda akan bertumbuh dengan keyakinan bahwa sikap semacam itu normal.

Ketahuilah ada beberapa macam tipe Pengkritik. Dengan kata lain, masing-masing pengkritik tidaklah sama. Ada pengkritik yang picik yang harga dirinya sudah labil hinga sedemikian rupa sampai-sampai terpaksa menjatuhkan setiap orang. Ada juga tipe pengkritik yang merasa sangat bertanggung jawab atas kesejahteraan Anda. Mereka adalah pengkritik yang mungkin memotong percakapan, padahal kehadiran mereka tidak diharapkan, namun mereka tulus dan patut kita perhatikan.

Ketahuilah Cara menghadapi seorang pengkritik.
1. Akuilah dalam diri kita ada sifat pengkritik. Kita semua agak suka mengkritik. Siapa yang tidak pernah mengomeli orang lain karena sesuatu hal? Pasangan suami-istri mana yang belum pernah menggunakan kritik sebagai cara untuk membujuk? Orang tua mana yang tidak pernah mengkritik perilaku memalukan dalam diri anak mereka? Kita semua sedikit banyak merupakan pengkritik, dan kita mulai meraih kemajuan dengan pengkritik hanya bila kita mencapai persetujuan dengan pengkritik dalam diri kita.

2. Tempatkanlah diri Anda dalam situasi yang dihadapi Pengkritik itu.
Seorang pengkritik biasanya tumbuh dari situasi keluarga yang sangat tidak menyenangkan, suatu situasi dimana dia sama sekali tidak pernah mendapatkan dorongan semangat dan pengakuan dari kedua orang tuanya.

Di dalam kehidupan keagamaan, seorang pengkritik biasanya tumbuh dari situasi keagamaan yang sangat tidak menyenangkannya, kadangkala kepahitan seorang pemimpin tidak disadarinya meresap dalam diri pelajar-pelajarnya.

3. Batasilah kritik yang akan anda terima.—Jika Anda memiliki seorang pengkritik yang terus-menerus mengurusi hal-hal yang tidak penting dan menghambat Anda melakukan tugas utama Anda, tetapkanlah batas-batas Anda. Pisahkanlah antara kritik yang tidak penting dari kritik yang lebih penting. Saya memuji cara Billy Graham mengatasi para pengkritiknya. Mereka boleh mangatakan apa pun yang mereka inginkan, tetapi dia tidak mengijinkan kritik mereka itu menghambat ia dari tujuannya, yakni memberitakan injil.

4. Jagalah titik-titik kelemahan Anda dengan berhati-hati di dekat seorang pengkritik. Kita semua memiliki “titik-titik kelemahan” yaitu daerah yang sangat mudah terluka dan sensitif. Jangan biarkan si pengkritik memasuki daerah terlarang dalam hidup Anda. Katakanlah, “Kau boleh menilai atau mengkritik apa pun yang kulakukan, tetapi Anda tidak perlu memberitahu saya bagaimana caranya mengatasi masalah saya..itu bukan urusanmu, itu adalah urusanku.”

5. Tempatkanlah masalah secara proporsional. Salah satu bagian yang berat dari hidup atau bekerja bersama seorang pengkritik adalah karena kita begitu mempedulikan apa yang ia katakan mengenai diri kita. Rasul Paulus menyatakan kebebasannya dari pengkritik dengan cara sebagai berikut: “Bagiku sedikit sekali artinya entahkah aku dihakimi oleh kamu atau oleh suatu pengadilan manusia.” (1 Korintus 4:3). Ia sedang memberitahu beberapa jemaat di Korintus yang suka mencampuri urusan orang lain tersebut agar berhenti mengganggunya, dan kita mengikuti teladannya.

6. Tetaplah bersikap lembut, dan cepatlah pergi. Jangan mempercayakan perkara Anda kepada seorang pengkritik.

7. Percayakanlah hidup Anda kepada Pribadi yang benar2 mengenal Anda. Pribadi yang benar2 mengenal Anda adalah Tuhan. Dia Mahatahu—Dia mengetahui semua motif, rencana, dan dalih kita. “TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku. Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah kau ketahui, ya TUHAN.” (Mazmur 139:1-2,4). Tuhan tahu terlalu banyak tentang diri kita. Kita tidak dapat menghindar dari mata Tuhan yang mengawasi kita. Namun karena kasih karunia-Nya, kita tidak perlu hidup dengan rasa takut kepadaNya. Di atas kayu salib, jariNya yang terancung, yang pernah diarahkannya kepada kita, berubah menjadi tangan yang terbuka lebar untuk menyambut kita. Hakim kita menjadi penyelamat kita